Padamateri yang ketiga ini kita akan membahas tentang Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan. Masih semangat anak-anak.? Pola-Pola Penyajian Iklan. Iklan Media Cetak (iklan baris, iklan kolom) Iklan Elektronik (iklan radio, iklan televisi, iklan film)Menurut isinya, iklan diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu: 1. Iklan Padaartikel kali ini akan dibahas mengenai struktur teks iklan dan kaidah Kebahasaannya yang tepat dan benar. 1. Struktur Teks Iklan. Istilah struktur adalah bagian-bagian. Struktur teks iklan berarti bagian-bagian teks iklan. Ada tiga bagian dan struktur teks iklan yaitu judul, pengenalan produk dan pernyataan persuasif. PengertianTeks Iklan. Pada pembelajaran berbasis daring seperti sekarang ini siswa terus diberikan beragam tugas agar tidak tertinggal materi. Salah satunya adalah membuat rangkuman pengertian, struktur, dan unsur teks iklan. Untuk membantu kalian memenuhi tugas tersebut saya telah merangkum materi secara singkat. wsAWGY9. afra32/pixabay Kita bisa menemukan iklan di manapun, salah satunya televisi. - Teman-teman, masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan iklan? Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan dapat kamu temukan di mana saja, dan berisi penawaran produk apa saja. Bisa berupa produk makanan, pakaian, barang-barang, bahkan juga jasa. Ternyata untuk membuat sebuah iklan tidak boleh sembarangan, lo. Kita harus memperhatikan pola penyajian, struktur dan juga kaidah kebahasaan. Nah, untuk mengetahui masing-masing penjelasan mengenai pola penyajian, struktur dan kaidah kebahasaan teks iklan, mari kita perhatikan berikut ini. Baca Juga Apa yang Dimaksud dengan Iklan? Inilah Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsinya 1. Pola Penyajian Teks Iklan Iklan memiliki karakteristik masing-masing sesuai dengan tempat menyajikannya. Misalnya, iklan yang ada di televisi merupakan gabungan antara teks tertulis, lisan, dan gerak. Namun, iklan yang ada di media cetak hanya berisi tulisan dan gambar. Supaya kamu semakin memahami perbedaannya, berikut ini pola penyajian iklan yang bisa kamu pelajari. a. Iklan Media Cetak Iklan media cetak disajikan dengan menggunakan bahasa tertulis di dalam penyampaiannya. Iklan di media cetak juga mengandalkan desain grafis, warna, bentuk huruf, tata letak, dan gambar untuk melengkapi kejelasan isinya. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Wislahcom / Referensi / Iklan merupakan salah bagian dari industri perdagangan. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan ataupun perorangan menawarkan barang atau jasa yang dimilikinya melalui iklan. Secara umum iklan dapat diartikan sebagai pemberitahuan yang bertujuan mendorong atau membujuk khalayak. Dengan iklan tersebut kamu sebagai anggota masyarakat terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang diberitahukan itu. Simak penjelasan singkat tentang Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster, Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster, Perbedaan Iklan, Slogan, dan Poster, Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster, Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan. Pengertian Iklan, Slogan, dan Poster Iklan adalah kalimat atau teks yang mendorong, membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai suatu barang dan jasa. Pada umumnya iklan disampaikan melalui media massa, seperti televisi, radio, surat kabar, dan internet. Unsur yang ditampilkan adalah gambar, gerak, kata-kata atau suara. Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan pegangan hidup; prinsip utama dari suatu usaha, organisasi, dan sebagainya. Slogan sering pula disebut moto atau semboyan. Slogan lebih mengutamakan kepadatan makna dan kehematan kata-kata. Poster adalah plakat kata-kata dan gambar yang dipajang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan, yakni pemberitahuan suatu ide, hal baru, atau hal penting kepada khalayak. Poster mengandalkan perpaduan gambar dan kata-kata. Poster lazimnya dipasang di tempat-tempat umum. Poster hampir sama dengan iklan ataupun slogan dalam hal bahasanya. Poster menggunakan kata-kata singkat, jelas, menarik, dan lengkap. Fungsi Iklan, Slogan, dan Poster Bagi perusahaan bisnis komersial, untuk menjual barang dan dunia perkantoran, untuk mendapatkan Pemerintah, untuk menyebarkan informasi dan memberikan layanan kepada orang perorangan, untuk membeli dan menjual barang-barang pribadi. Perbedaan Iklan, Slogan, dan Poster Berikut perbedaan antara iklan, slogan, dan poster. Iklan merupakan teks persuatif yang memadukan unsur gambar dengan kata-kata, unsur gerak, dan merupakan teks persuatif yang mengutamakan unsur merupakan teks persuatif yang mengutamakan kekuatan gambar dan kata-kata; dipajang di tempat-tempat umum. Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster Unsur-Unsur Pembentuk Iklan Sumber adalah pemasang iklan, yang berinisatif, dan penyandang dana dari pemasangan suatu adalah informasi yang disampaikan. Wujudnya bisa berupa pesan verbal dan pesan adalah sarana yang digunakan, misalnya media cetak, elektronik, dan sarana-saran adalah individu atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran atau objek adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima, baik itu dalam aspek sikap, pola pikir, perilaku, kebiasaan, dan pola balik adalah tanggapan, reaksi, atau respons yang dikehendaki dari penerima pesan, misalnya dengan membeli produk yang ditawarkan dan menolak pemakaian narkoba. Penyimpulan Maksud Suatu Iklan Pola penyajian dan isi iklan sangatlah beragam. Berdasarkan isinya, seperti yang telah kamu pelajari pada bahasan terdahulu, ada iklan pemberitahuan, iklan layanan masyarakat, dan iklan penawaran. Klasifikasi periklanan lainnya sebagai berikut Iklan strategis, digunakan untuk membangun merek ataupun citra positif suatu taktis, dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan respons dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respons pada hari yang sama. Menelaah Pola, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Iklan Pola-pola Penyajian Iklan Bentuk-bentuk iklan tersebut tentu saja memiliki karakteristik masing-masing dalam pola penyajiannya. Iklan Media Cetak Karakter utama dari iklan adalah penggunaan bahasa tertulis di dalam penyampaian pesan-pesannya. Di samping mengutamakan kejelasan dalam kata-katanya, iklan di media cetak mengandalkan desain grafis, seperti warna dan bentuk huruf, tata letak, serta gambar-gambar. Iklan di media cetak memiliki beberapa macam berdasarkan keluasan ruang atau space-nya. Iklan baris adalah iklan yang pemasanganya berupa baris-baris. Teks yang disajikannya sangat terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini. Teks pun banyak yang mengalami penyingkatan. Iklan baris pada umumnya dimanfaatkan oleh perorangan dan perusahaan-perusahaan kecil. Perhatikan contoh RMH SEMI VILLA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 TPDIJUAL TANAH LUAS 150 BT LOKASI OBJEK WISATA SITU GEDE HUB. BPK YAYAN TLP 022 3221981Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh karena itu, bentuknya besar. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya. Selain itu, dikenal istilah iklan display, yakni iklan memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom. Iklan display merupakan iklan yang berisi hanya kata-kata dan gambar, foto, ataupun media-media grafis lainnya. Ada pula istilah iklan advertorial, yakni iklan sejenis iklan display. Hanya saja teknik penyampaiannya mirip berita. Contoh iklan advertorial yaitu iklan berkaitan dengan pelayanan jasa kesehatan, pengobatan alternatif, pengenalan perusahaan ataupun produk baru dengan informasi yang lebih kompleks. Iklan Elektronik Iklan elektronik merupakan iklan berbasis perangkat elektronik, yang mencakup beberapa unsur sebagai berikut. Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik itu berupa tuturan, musik, maupun televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan film, iklan film yang tersaji dalam judul film produk sinema. Iklan film biasanya muncul sebelum film utama diputar. Di samping karena medianya, keberagaman iklan juga dapat dilihat berdasarkan isinya. Menurut isinya, iklan diklasifikasikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut. Iklan pemberitahuan Iklan ini lebih terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham. Iklan layanan masyarakat Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat LSM. Iklan penawaran Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja. Struktur Teks Iklan Pengenalan produk. Bagian ini dapat pula disebut sebagai judul persuatif, berisi pernyataan yang mendorong pembaca atau pendengar berbuat sesuatu. Bagian ini biasanya berupa pernyataan tentang kelebihan produk yang ditawarkan. Selain itu, dalam iklan sering disajikan pula slogan, gambar-gambar produk, serta nama dan logo perusahaan. Slogan, Misalnya “Membangun perpustakaan, membangun peradaban utama”.Gambar dan logo perusahaan atau nama produk. Misalnya Gambar tumpukan buku. Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Teks iklan bertujuan menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, kata-kata yang muncul umumnya bersifat persuasif, bujukan, atau dorongan tentang suatu kebiasaan ataupun gaya hidup. Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah. Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak. Tuesday, 8 September 2020 Edit Teks iklan yang dibuat sedemikian rupa dalam hal penyajian dan penyampaiannya semata-mata untuk menarik khalayak supaya tertarik dengan apa yang ada dalam iklan tersebut. Setelah kita membahas mengenai menyimpulkan informasi dalam teks iklan, pada pemabahasan kali ini kita akan membahas mengenai Menelaah pola, struktur dan kaidah kebahasaan teks iklan. 1. Pola Penyajian Teks Iklan Berbagai macam iklan dapat kalian temui di berbagai tempat di setiap waktu. Iklan bisa tersaji dalam majalah, koran, internet, dan sebagainya. Iklan juga bisa kalian jumpai dalam media elektronik seperti radio dan televisi. Dari berbagai macam – macam iklan tersebut memiliki karakteristik masing-masing dalam penyajiannya. a. Iklan Media Cetak Ciri khas dari iklan ini yaitu menuangkan penggunaan bahasa tertulis dari segi penyampaiannya. Iklan media cetak mengutamakan kejelasan kata-kata, desain grafis seperti bentuk dan warna huruf, tata letak dan penggunaan gambar. Iklan jenis ini juga mempunyai beberapa macam berdasarkan keluasan ruang, diantaranya Iklan baris merupakan iklan yang dari segi pemasangannya berupa garis-garis. Dalam iklan ini tidak ada gambar, teksnya terbatas, serta teksnya juga menggunakan penyingkatan. Contoh, JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 TP Iklan kolom merupakan jenis iklan penyajiannya dalam media cetak berupa kolom-kolom. Iklan kolom menggunakan teks serta menuangkan gambar dan menggunakan ilustrasi yang menarik. b. Iklan Elektronik Iklan elektronik adalah iklan yang menggunakan perangkat elektronik. Ada beberapa macam iklan elektronik, diantaranya Iklan radio, iklan jenis ini hanya mengandalkan unsur suara. Iklan televise, berbeda dengan iklan radio iklan ini memadukan antara suara, gambar dan gerak. Iklan film, iklan ini tertuang dalam judul film biasanya muncul sebelum penayangan film. 2. Struktur Teks Iklan Coba kalian perhatikan iklan yang kalian lihat. Dari setiap iklan terdapat struktur pembangun teks. Struktur teks iklan ada tiga yaitu, pengenalan produk, pernyataan persuasif, serta nama dan alamat pengiklan. Pengenalan produk, bisa juga disebut dengan judul. Pengenalan produk biasanya berisi nama produk, barang atau jasa yang akan dituangkan dalam iklan. Pernyataan persuasif, bagian ini biasanya berisi tentang keterangan produk, barang dan jasa yang akan diiklankan. Serta adanya pernyataan dan bisa membuat pembaca maupun pendengar tertarik pada hal yang diiklankan. Nama dan alamat pengiklan, tujuan dari bagian ini untuk memudahkan orang yang berminat pada suatu hal yang diiklankan memberikan suatu respon. Dengan kata lain supaya jelas harus kemana harus memesan atau menggunakan apa yang tertuang dalam iklan. 3. Kaidah Kebahasaan Teks Iklan Yang dimaksud kaidah kebahasaan disini yaitu aturan bahasa yang digunakan dalam sebuah iklan. Disini akan dibahas beberapa kaidah kebahasaan dalam teks iklan. Kalimat yang digunakan merupakan kalimat persuasif. Dengan tujuan untuk mengajak atau membujuk khalayak yang melihat iklan tersebut. Bahasa yang digunakan dalam iklan sederhana dan mudah dipahami. KalaU misalnya sebuah iklan menggunakan bahasa yang panjang dan berbelit-belit akan menyebabkan orang tidak tertarik pada iklan tersebut. Terserah kalian, asalkan membuat saya bahagia 😁

menelaah pola struktur dan kaidah kebahasaan iklan