Disebutkanbahwa Rasulullah SAW pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk asli sebanyak dua kali. Riwayat yang menyebutkan pengalaman Nabi ini bisa dipercaya, antara lain yang diriwayatkan oleh istri beliau, Aisyah RA. Aisyah bertanya kepada Rasulullah SAW perihal firman Allah SWT di QS At-Takwir: 23 yang berbunyi: ŮŮŮŮŮŮŘŻŮ
KisahPenciptaan Malaikat Jibril 'Alaihi Salam Kisah Penciptaan Malaikat Jibril 'Alaihi Salam. Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a. bahwa ia berkata, "Rasulullah shallalahu alaihi wassalam pernah melihat Jibril dalam bentuknya (yang sesungguhnya). Ia mempunyai 600 sayap; masing-masing sayap menutup cakrawala.
Dalambeberapa kesempatan, ketika Malaikat Jibril hendak menemui Nabi SAW, ia menjelma menjadi manusia biasa. Keterangan perihal malaikat menjelma menjadi ma
KisahNabi Adam AS Proses Penciptaan Adam, Izrail Dapat Tugas Baru: Pencabut Nyawa Miftah H. Yusufpati Minggu, 03 Mei 2020 - 03:16 WIB. Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril ke bumi untuk mengambilkan segenggam tanah darinya. Setelah Jibril mendatangi bumi, maka bumi bersumpah kepada Jibril dan berkata, 'Aku berlindung kepada keagungan
indahnyapenciptaan malaikat Di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak Kemudiannya malaikat Jibril meminta izin daripada Allah SWT untuk melihat syurga Ma'waa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma'waa.
Berbicaratentang Jibril tentu akan semakin membuktikan ketidak-berdayaan logika manusia. Allah SWT mengabarkan bahwa para malaikat ada yang memiliki dua sayap, tiga, empat, atau lebih. Sedangkan akal manusia hanya mampu menggambarkan mereka dengan dua sayap saja, di kiri dan di kanan.
Y6MVsd. Kisah Penciptaan Jibril AS â KISAH PENCIPTAAN MALAIKAT JIBRIL Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa âSesungguhnya Allah telah menciptakan Malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat indah. Jibril as mempunyai 124,000 sayap dan di antara sayap-sayap itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak. Sayap itu antara timur dan barat. Jika Jibril menebarkan hanya satu dari beberapa sayap yang dimilikinya, maka ia sudah cukup untuk menutup dunia iniâ. Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka Malaikat Jibril pun berkata kepada Allah âWahai Tuhanku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?â. Kemudian Allah pun menjawab pertanyaan Malaikat Jibril âTidakâ. Mendengar jawapan Allah, maka Malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan shalat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah. Pada setiap rakaat shalat yang dikerjakan oleh Malaikat Jibril, dia menghabiskan masa selama 20,000 tahun lamanya. Setelah Malaikat Jibril selesai melaksanakan shalatnya, kemudian Allah berfirman kepadanya âWahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang menyembah-Ku seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan shalat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan fikiran yang melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaan-Ku dan ketinggian-Ku, sesungguhnya shalat mereka itu lebih Aku sukai daripada shalatmu. Hal itu kerana mereka telah mengerjakan shalat itu atas perintah-Ku sedangkan shalat kamu bukan atas perintah-Kuâ. Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah âYa Tuhanku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?â. Maka Allah berfirman yang artinya âYa Jibril, akan Aku berikan syurga Maâwaa sebagai tempat tinggal merekaâ. Malaikat Jibril kemudian meminta izin daripada Allah untuk melihat syurga Maâwaa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, Malaikat Jibril pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Maâwaa. Satu ayunan sayap Malaikat Jibrail adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Terbanglah Malaikat Jibril selama beberapa lama perjalanan, Malaikat Jibril akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah lalu berkata âYa Tuhanku, apakah aku telah menempuh setengah atau seperti ga atau seperempat dari perjalanan menuju ke syurga Maâwaa?â. Maka Allah pun berfirman âWahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah Ku berikan kepada umat Muhammad terhadap ganjaran shalat dua rakaat yang mereka kerjakanâ. Sabda Rasulullah SAW âSebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya yang terdiri dari beberapa macam ular yang cukup berbisa, kala jengking dan neraka yang bartingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri dari Malaikat yang garang dan ganas yakni Malaikat Zabaniyahâ. Kata Rasulullah Rasulullah SAW lagi âApabila telah sampai ajal seseorang itu, maka akan masuklah satu kumpulan Malaikat ke dalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar. Setelah itu datang lagi sekumpulan Malaikat masuk menarik roh dari lutut ke perut. Begitulah seterusnya dari perut ke dada dan dada ke kerongkongnya. Itu saat nazak seseorangâ. âKalau orang yang nazak itu orang beriman, maka Malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di syurga sehingga terlupa orang-orang di sekelilingnya. Jika orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukkan tempatnya di neraka sehingga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganyaâ.
Jakarta - Rasulullah SAW pernah melihat wujud asli Jibril sebanyak dua kali. Malaikat pembawa wahyu tersebut dikatakan memiliki 600 sayap dan bisa menutupi perjumpaan Rasulullah SAW dengan Jibril disebutkan dalam Ash Shahihain, kitab shahih milik Imam Bukhari dan Bukhari mengeluarkan sebuah hadits dalam Kitab Awal Mula Penciptaan. Abu Ishaq Asy-Syaibany berkata, "Aku bertanya pada Zirr bin Hubaisy tentang firman Allah, 'Maka ia telah mendekat sehingga hampir sedekat dua ujung panah atau lebih dekat. Dan telah mewahyukan kepada hamba-Nya apa yang diwahyukan.'Ia berkata, Ibnu Abbas RA telah menerangkan kepada kami bahwa Nabi SAW telah melihat Jibril memiliki enam ratus sayap."Bukhari juga meriwayatkan hadits lain dalam Kitab Tafsir 53, Surah An Najm bab ke-1. Masruq berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah RA, 'Hai ibu, apakah Nabi Muhammad SAW telah melihat Tuhan?Aisyah RA menjawab, 'Sungguh bulu romaku berdiri karena pertanyaanmu itu, di manakah pemahamanmu dari tiga hal berikut ini 1 Siapa yang menerangkan kepadamu bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Tuhan, maka ia dusta.' Lalu Aisyah membaca ayat 'Allah tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, dan Dia yang mencapai semua penglihatan, dan Dia Maha Halus kekuasaan-Nya yang Maha Mengetahui sedalam-dalamnya.'Juga membaca ayat, 'Tiada seorang yang berkata-kata dengan Allah melainkan dengan wahyu atau dari balik tabir hijab.'2 Dan siapa yang mengatakan bahwa ia mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, maka itu pun sungguh dusta, lalu dibacakan ayat 'Dan tiada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi atau dikerjakan esok hari.'3 Dan siapa yang berkata bahwa Nabi Muhammad menyembunyikan apa yang diwahyukan oleh Allah maka sungguh orang itu dusta. Siti Aisyah membaca, 'Hai utusan Allah sampaikanlah apa yang diturunkan oleh Tuhan kepadamu.' Tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Jibril dalam bentuk yang sebenarnya dua kali."Dalam riwayat lain, Aisyah RA berkata, "Siapa yang menerangkan bahwa Nabi Muhammad telah melihat Tuhannya, maka sungguh besar bahayanya, tetapi Nabi Muhammad SAW telah melihat Malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang bisa menutupi ufuk." HR BukhariHadits dengan redaksi serupa turut dikeluarkan oleh Imam Muslim. Dari Ibnu Abbas RA, dia menjelaskan firman Allah, "Hati Muhammad tidak mendustakan apa yang telah ia lihat...dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain." QS An Najm 11-13. Ibnu Abbas RA berkata, "Muhammad SAW melihat Jibril dua kali dengan hatinya."Rasulullah SAW melihat Jibril di Sidratul Muntaha. Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah dalam Kitab Hadil Arwah ila Biladil Afrah, Sidratul Muntaha terletak di atas langit. Tempat tersebut merupakan tempat terakhir turunnya sesuatu dari Allah Mujahid sebagaimana dikatakan Ibnu Abi Najih, langit yang dimaksud pada penjelasan tersebut adalah surga. Di sanalah orang mendapatkan sesuatu. Pendapat ini selaras dengan Abu Shalih yang meriwayatkannya dari Ibnu Abbas. Simak Video "Merugi Jadi Alasan Museum Rasulullah di Probolinggo Gulung Tikar" [GambasVideo 20detik] kri/lus
Malaikat yang diciptakan Allah dari cahaya hanya memiliki satu wujud dan satu bentuk yaitu sebagai makhluk ghoib yang tidak dapat dilihat, diraba, didengar, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Nabi Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Nabi Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra' dan Miâraj. Adapun posisi malaikat terhadap Allah bukanlah siapa- siapa melainkan hanyalah sebagai makhluk ciptaan-Nya. Mereka bukanlah anak- anak Allah dan mereka juga bukanlah berjenis kelamin perempuan sebagimana yang dikatakan oleh orang- orang non Muslim dalam kitab mereka. Kalaulah kita lihat antara penciptaan malaikat dengan penciptaan manusia yang dari tanah liat, maka akan memiliki perbedaan yang sangat jauh, malaikat lebih mulia dibandingkan manusia, maka apakah yang membuat orang- orang Nasrani mengklaim bahwa malaikat adalah anak- anak perempuan Allah. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Qurâanul karim âDan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawabanâ. QS. Az Zukhruf19. Selain mereka mendapat adzab dari Allah SWT di hari akhir kelak mereka juga dimintai oleh Allah pertanggung jawabannya atas apa yang telah mereka perbuat. Yaitu mereka mengatakan bahwa malaikat itu adalah orang- orang perempuan Allah, padahal tidak ada seorang pun yang dapat melihat atau mengetahaui bagaimana Allah menciptakan mereka. Dalam ayat lain , Allah SWT berfirman âatau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?â QS. As Saaffat 150. Dalam kisah- kisah terdahulu, orang orang kafir sangatlah tidak suka dengan kehadiran seorang perempuan dalam kalangan mereka. Apabila itu terjadi maka mereka tidak segan- segannya untuk membunuhnya langsung dengan menguburnya hidup- hidup, seperti yang telah dilakukan oleh khalifah Umar bin Khottob yang tega mengubur anak perempuannya sendiri yang baru lahir. Lantas apakah yang membuat orang â orang kafir mengatakan bahwa malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah sedangkan mereka tidak suka atau senang dengan kehadiran anak perempuan di kalangan mereka? Firman Allah âDan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri mereka tetapkan apa yang mereka sukai yaitu anak-anak laki-laki. Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan kelahiran anak perempuan, hitamlah merah padamlah mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah hidup-hidup?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan ituâ. QS. An Nahl 57- 59. Maha Suci Allah yang telah menjauhkan kita dari kalangan orang- orang kafir dahulu. Jadi, dapat kita pahami sekarang bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang mulia yang dijadikan sebagi utusan untuk mengurus berbagi macam urusan, dan juga bahwa malaikat itu tidaklah seorang perempuan atau sebagai anak Allah. Mereka hanyalah utusan Allah untuk menyampaikan wahyu sekaligus penjaga bagi manusia yang dhoif ini. Mereka adalah makhluk yang sangat patuh dan taat kepada Allah. âDan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujudâ.QS. Al Aâraaf 205-206. Malaikat adalah utusan-utusan Allah untuk berbagai fungsi. Al Qurâan menyatakan âSegala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua,tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatuâ 1 Banyak ulama berpendapat bahwa malaikat adalah makhluk halus yang diciptakan Allah dari cahaya yang dapat berbentuk dalam aneka bentuk, taat mematuhi perintah Allah, dan sedikitpun tidak pernah membangkang. Sedang Muhammad Sayyid Thanthawi mengatakan bahwa malikat adalah tentara Allah. Tuhan menganugrahkan kepada mereka akal dan pemahaman, menciptakan bagi mereka naluri untuk taat, serta memberi mereka kemampuan untuk berbentuk dengan berbagai bentuk yang indah dan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qurâan; âHai orang-orang yang beriman peliharalah dirirmu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkanâ 6 Adapun malaikat tercipta dari cahaya,tidak ditemukan penjelasannya dari Al-Qurâan. Berbeda dengan jjin yang secara tegas dinyatakan oleh QS. Ar-Rahman ;15, bahwa ia diciptakan Allah dari bara api yang menyala. Informasi tentang asal kejadian malaikat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibn Majah melalui istri nabi Aisyah ra yang menyatakan bahawa Rasul saw, bersabda âMalaikat diciptakan dari cahaya, jin dari api yang berkobar, dan Adam manusia sebagaimana telah dijelaskan pada kalianâ JUMLAH MALAIKAT Malaikat Illahi sungguh banyak, tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah sendiri. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berbunyi; âNeraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh pulh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikatâ Imam Bukhari meriwayatkan ketika Nabi saw bertanya kepada malaikat Jibril tentang Bait Al-Maâmur malaikat Jibril menjelaskan bahwa âIni adalah al-Baâit al-Maâmur setiap hari,tujuh puluh ribu malaikat shalat disana dan yang telah shalat tidak kembali sesudahnya.â Dalam ajaran agama terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari seluruh jumlah malaikat yang tidak kita ketahui, diantaranya yaitu 1. MALAIKAT JIBRIL sebagai penyampai wahyu, ia merupakan pimpinan para malaikat, ia juga yang menemani Nabi Muhammad Saw saat melakukan Israâ Miâraj 2. MALAIKAT MIKAIL yang bertugas sebagai menyampaikan rizki kepada manusia 3. MALAIKAT ISRAFIL bertugas meniup terompet saat hari kiamat 4. MALAIKAT IZRAIL bertugas mencabut nyawa 5. MALAIKAT RATIB bertugas mencatat amal baik manusia 6. MALAIKAT ATID bertugas mencatat amal buruk manusia 7. MALAIKAT MUNKAR DAN NAKIR bertugas menanyai di alam kubur 8. MALAIKAT MALIK berrtugas menjaga pintu neraka 9. MALAIKAT RIDWAN bertugas menjaga pintu surga. KEMAMPUAN MALAIKAT Informasi tentang adanya peringkat-peringkat malaikat ditemukan juga dalam as Sunnah. Antara lain adalah 1. Mampu berbentuk sebagai manusia. Dari Al-Qurâan ditemukan sekian ayat yang menjelaskan bahwa malaikat mengambil bentuk manusia. Maryam ibunda as, juga pernah dikunjungi Jibril dalam bentuk pria âKami mengutus ruh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurnaâ QS. Maryam ;17 2. Tidak berjenis kelamin. Kaum musyrikin menduga, bahwa para malaikat berjenis kelamin wanita. Al-Qurâan menolak keyakinan tersebut antara lain dengan firman-Nya âTanyakanlah kepada mereka orang-orang kafir Mekah; Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki, atau apakah kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan menyaksikan nya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar ,mengatakan Allah beranakâ Dan sesungguhnya, mereka benar-benar orang yang berdusta. Apakah Tuhan memilih mengutamakan anak-anak perempuan daripada anak laki-laki? Apakah yang terjadi padamu? Bagaimanacaranya kamu menetapkan? Maka, apakah kamu tidak memikirkan? Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?â 3. Tidak makan dan minum. 4. Tidak jemu beribadah dan tidak juga letih. Sebagaimana dalam Al Qurâan di sebutkan âMereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinyaâ 20 5. Tidak melakukan dosa. IMAN KEPADA MALAIKAT Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Nabi bersabda "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, dan adam âAlaihissalam diciptakan dari apa yang telah disifatkan kepada kalian.â Malaikat adalah makhluk Allah yang selalu taat dan patuh terhadap perintah-Nya, tak pernah membantah terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka, dan selalu mengerjakan perintah-Nya dengan sebaik mungkin karena mereka dan kita percaya bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatunya. Seperti yang dikisahkan dalam surah Al- Baqorah yang malaikat menanggapi akan penciptaan manusia di muka bumi ini, yang mana mereka beranggapan bahwa kehadiran manusia di bumi akan menimbulkan banyak masalah seperti kerusakan di bumi. Firman Allah âIngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat âSesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumiâ. Mereka berkata âMengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?â Tuhan berfirman âSesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahuiâ.QS. Al Baqorah 30. Ayat ini menggambarkan bahwa malaikat adalah makhluk yang sangat taat kepada Allah. Seperti yang pernah di sebutkan bahwa malaikat selalu bertasbih dan selalu takut dan taat kepada Allah SWT. Malaikat diciptakan Allah sebagai utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mereka mempunyi sayap yang jumlahnya berbeda antara satu malaikat dengan melaikat yang lain. Firman Allah âSegala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatuâ. QS. Al Faathir 1. Wallohua'lam Bisshowab
Rasulullah SAW bercerita bahwa pada hari kiamat Malaikat Jibril AS berkeliling di neraka. Ia terus berputar selama tahun. Ia mendengar suara munajat, "YÄ HannÄn, yÄ MannÄn, yÄ Dzal jalÄli wal ikrÄm." Jibril AS menghadap Allah dan bersujud di kaki Arasy. "Tuhanku, di neraka aku mendengar suara seorang muslim yang menyebut nama-Mu, YÄ HannÄn, yÄ MannÄn,â sejak tahun. Aku yakin ia adalah umat Muhammad. Kau juga tahu bagaimana persahabatanku dan Muhammad. Aku ingin berbuat baik melalui kedudukan Muhammad. Berilah mandat syafaâat kepadaku," kata Jibril AS melaporkan dan memohon kepada Allah. "Aku berikan mandat syafaâat dan Kuserahkan dia kepadamu. Pergilah kepada Malik. Katakan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkannya dan menyerahkannya kepadamu," jawab Allah SWT. Jibril AS kemudian bergegas menuju Malik AS. "Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Keluarkanlah dia dari neraka. Serahkan dia kepadaku," kata Jibril AS kepada Malik AS. Malik AS masuk ke neraka dan mencari si fulan yang dimaksud Jibril AS. Ia mencari si fulan selama tahun. Pencarian tidak berhasil. "Jibril, neraka telah mendengus panjang dan menggelegak. Besi sudah seperti batu dan manusia seperti besi. Aku tidak dapat menemukannya," kata Malik AS. Jibril kemudian melapor dan bersujud di Arasy untuk kedua kalinya. "Tuhanku, pencarian Malik tidak berhasil. Di mana kiranya posisi fulan?" tanya Jibril AS. "Jibril, pergilah ke Malik. Katakan kepadanya, fulan ada di lembah ini, di dasar ini, di sudut ini, dan di sumur iniâŚ," jawab Allah memberi petunjuk. Jibril AS kemudian pergi. Ia mengabarkan kepada Malik AS. Malik AS kemudian pergi menuju tempat yang ditunjuki Jibril AS. Malik AS mendapati si fulan dengan posisi terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas, sedang dikerubuti ular dan kalajengking serta terikat belenggu dan pasung. Malik AS kemudian menarik si fulan yang kondisinya seperti arang. Malik AS menggerakkan dan menarik fulan sehingga ular dan kalajengking berjatuhan dari tubuhnya. Malik AS menggerakkan untuk kedua kalinya sehingga terlepaslah belenggu dan pasungannya. "Kau datang untuk menambahkan siksa atau menyelamatkanku," kata si fulan yang sebelumnya menghadapkan wajahnya kepada Malik AS. "Aku tidak tahu, tetapi yang jelas Jibril menantimu," kata Malik AS. Malik AS memegang tangan si fulan dan menyerahkannya kepada Jibril AS. Jibril AS kemudian memegang tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arasy. Setiap yang dilaluinya sepanjang perjalanan mengatakan, "Dia si fulan, sudah tinggal di neraka Jahanam selama tahun." Ia bersama Jibril AS berdiri di kaki Arasy. "Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus rasul kepadamu? Bukankah rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?" kata Allah SWT. "Benar wahai Tuhanku, tetapi memang aku telah berlaku aniaya terhadap diriku sendiri. Aku mengakui dosaku. Oleh karenanya, ampunilah aku dengan hak munajat yang kubaca selamat tahun YÄ HannÄn, ya MannÄnâ agar Kau mengampuniku," kata si fulan. "Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Aku telah membebaskanmu dari neraka berkat syafa'atnya," kata Allah SWT. Jibril AS selanjutnya membawa si fulan ke surga, memandikannya dengan air kehidupan dan air Kautsar sehingga lenyap tanda-tanda penghuni neraka darinya. Jibril AS setelah itu memasukannya ke dalam surga dan mengucap salam kepada Nabi Muhammad SAW. "Wahai Muhammad, aku telah berbuat sesuatu di tempatmu syafaâat pada umatmu ini," kata Jibril AS. "Baik wahai Jibril," jawab Nabi Muhammad SAW. *** Cerita ini dikutip dari Kitab Al-Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Singapura-Jeddah-Indonesia, Al-Haramain tanpa tahun halaman 28-29. Alhafiz Kurniawan
Kita semua mengetahui kisah bagaimana Adam, hawa dan generasi seterusnya dicipta oleh Allah SWT. Semua ciptaan Allah ini tiada cacat celanya. Begitu juga dengan penciptaan malaikat. Bagaimana kisah perciptaan malaikat Jibril oleh Allah SWT? Rasulullah Sollallahu Alaihi Wassalam telah bersabda bahwa; âSesungguhnya Allah telah menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat sempurna. Jibril mempunyai 600 sayap di mana di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak. Sayap itu lebarnya antara timur dan barat. Jika Jibril menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap yang dimilikinya, maka ia sudah cukup untuk menutup dunia iniâ. REAKSI MALAIKAT JIBRIL Apabila melihat dirinya yang nampak sangat indah dan sempurna itu, maka malaikat Jibril pun bertanya kepada Allah âWahai Rabbku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?â Kemudian Allah pun menjawab pertanyaan malaikat Jibril âTidakâ. Mendengar jawapan daripada Allah SWT itu maka malaikat Jibril pun berdiri dan melakukan solat dua rakaat sebagai tanda bersyukur kepada Allah SWT. Pada setiap rakaat solat yang dikerjakan oleh malaikat Jibril itu, dia telah menghabiskan masa selama 20,000 tahun lamanya. Setelah malaikat Jibril selesai melakukan solatnya, Allah pun berfirman âWahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan. Akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai bernama mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Allah lebih menyukai solat umat Nabi Muhammad SAW walau dalam keadaan serba leka kerana itu adalah arahan-Nya Seandainya mereka mengerjakan solat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai daripada solatmu. Hal tersebut kerana mereka telah mengerjakan solat itu atas perintahKu sedangkan solat kamu bukan atas perintahKuâ. Apabila mendengar hal tersebut, malaikat Jibril pun kembali bertanya kepada Allah SWT âYa Rabbku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?â Maka Allah berfirman âYa Jibril, akan Aku berikan syurga Maâwaa sebagai tempat tinggal merekaâ. Di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak Kemudiannya malaikat Jibril meminta izin daripada Allah SWT untuk melihat syurga Maâwaa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Maâwaa. Satu hayunan sayap malaikat Jibril adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Maka terbanglah malaikat Jibril selama beberapa lama perjalanan, sehingga akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah lalu berkata âYa Rabbku, apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga atau seperempat dari perjalanan menuju ke syurga Maâwaa ?â Maka Allah pun berfirman âWahai Jibril, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan solat dua rakaat yang mereka kerjakanâ. Sabda Rasulullah Sollallahu Alaihi Wassalam âSebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup berbisa, kalajengking dan neraka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada malaikat yang garang dan ganas yakni malaikat Zabaniyahâ. Rasulullah Sollallahu Alaihi Wassalam bersabda lagi âApabila telah sampai ajal seseorang itu, maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar. Setelah itu datang lagi sekumpulan malaikat masuk menarik roh dari lutut ke perut. Begitulah seterusnya dari perut ke dada dan dada ke kerongkongnya. Itu saat nazak seseorang manusiaâ. âSekiranya orang yang nazak itu seorang yang beriman, maka malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di syurga hingga ia terlupa orang-orang di sekelilingnya. Jika orang yang nazak itu seorang yang munafik, maka Jibrail akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukkan tempatnya di neraka sehingga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganyaâ. Semoga kita ditempatkan dikalangan orang-orang beriman dan para syuhada. Wallahu aâlam Sumber Tazkirah Permata ilmu
kisah penciptaan malaikat jibril