Tekspawarta adalah teks berita dalam Bahasa Jawa. Sama seperti berita dalam Bahasa Indonesia, pawarta juga mengandung unsur 5W+1H dalam menyampaikan beritanya. Pawarta bertujuan untuk mengabarkan atau memberitahukan tentang sebuah peristiwa yang sedang terjadi kepada masyarakat luas, misalnya pawarta bahasa Jawa bencana alam.
Macammacam burung tledekan. 1Tledekan Gunung Cyornis Banyumas Nama lain dari burung Tledekan Gunung yaitu Sikatan Cacing. Selain itu burung tledekan merupakan tipikal burung cerdas. Banyak jenis burung yang mungkin belum sahabat KBI ketahui yah dalam bahasa inggris. Artikel Terkait Berbagai Macam Jenis Burung Tledekan Lengkap Dengan
Berikutkoleksi kata-kata keren tentang sabar Bahasa Jawa dan artinya, (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup) Published: 14/6/2020) Dapatkan artikel kata-kata dalam bahasa Jawa dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini. Berita Video Joachim Low Mengundurkan Diri dari Timnas
Pastinyadengan beraneka macam topik untuk dipostingkan pada media-media promosi online guna kebutuhan optimasi serta promosi pada media internet. Hal ini menjadikan para penulis artikel merasa bersemangat untuk bisa menjadi bagian yang dapat membantu kesuksesan bisnis online anda. Jasa Menulis Artikel Bahasa Jawa untuk Berbagai
kali ini kita akan belajar pengertian dan macam-macam tembung andhahan dalam bahasa Jawa, Adjarian. Apa yang dimaksud dengan tembung andhahan?. Dalam bahasa Jawa, tembung andhahan yaitu tembung sing wus owah saka linggane amarga kawuwuhi imbuhan, utawa tembung lingga kang wus dirimbang. Artinya, tembung andhahan adalah
d1svYAK. 7 Artikel Bahasa Jawa Tentang Lingkungan. Penjelasan Bait ke-164 Dalam Ramalan Jayabayatatacara adat Jawa hingga sampai pada terciptanya Kebudayaan Jawa dalam kehidupan Suku Jawa di Pulau Jawa ini. Pin Di Pendidikan Contoh ini akan dibagi menjadi dua bahasa yaitu 3 teks deskripsi dalam bahasa Indonesia dan 3 lainnya teks deskripsi dalam bahasa Inggris. Contoh artikel bahasa jawa deskriptif. Teks deskripsi bahasa jawa Paragraf Deskriptif Adalah. Oleh karena itu bahasa dan pemilihan kata yang digunakan harus kata yang populer. Contoh Cerita Fantasi Tentang Hewan. Contoh Artikel Deskriptif Bahasa Jawa Begitu juga dengan artikel deskriptif bahasa jawa kalian harus memahami pengertian dari Artikel Deskriptif. Posting pada bahasa bahasa indonesia bahasa inggris ditag artikel artikel adalah ciri ciri artikel definisi artikel jenis jenis artikel macam macam artikel pengertian artikel pengertian artikel dalam bahasa jawa pengertian artikel dan contohnya struktur artikel tujuan artikel unsur unsur artikel. 10 Artikel Bahasa Jawa Tentang Lingkungan Sekolah. CONTOH JURNAL Inilah contoh artikel deskriptif bahasa jawa yang Anda perlukan. Contoh Latar Belakang Etos Kerja. Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri-Ciri Terlengkap Contoh artikel. Pakaiannyacelana pendek dan baju kaos yang telah koyakmelukiskan. Kali Amazon minangka kali paling dawa nomer loro ing kali sawise Nil Afrika. 6 Artikel Bahasa Jawa Tentang Kebudayaan. Contoh artikel deskriptif bahasa jawa. Contoh teks deskripsi bahasa jawa tentang makanan tradisional. 8 Artikel Bahasa Jawa Tentang Sampah. Soal Ulangan Bahasa Jawa Kelas 4 Semester 2 K13. Nanging yen dideleng saka jumlah aliran banyu sekunder Kali Amazon minangka kali sing mili aliran sing paling gedhe. 11 Artikel Bahasa Jawa Tentang. Contoh artikel bahasa jawa olahraga. Contoh Teks Deskripsi Tentang Alam Hewan Sekolah Rumah Struktur. Artikel deskriptif bahasa jawa. Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Tentang Alam. 5 Artikel Bahasa Jawa Tentang Batik. Contoh artikel deskriptif dalam bahasa jawa contoh artikel deskriptif bahasa jawa contoh artikel deskriptif dalam bahasa jawa contoh artikel deskriptif bahasa jawa contoh artikel ilmiah contoh artikel bahasa jawa contoh contoh artikel contoh artikel yang baik dan benar contoh artikel ilmiah pendidikan contoh artikel penelitian. Maka supaya dapat menggambarkan kenyataan hidup cerita narasi biasanya menerangkan tempat waktu suasana tingkah laku urutan kejadian dan sebagainya. 7 Contoh Karangan Deskripsi Singkat Dalam Bahasa Indonesia Dosenbahasa Com Karangan Bahasa Indonesia Bahasa. 9 Artikel Bahasa Jawa Tentang Batik. 3 Pengertian Artikel. Contoh Pantun Jenaka Madura. Contoh Artikel Deskripsi Bahasa Jawa. Artikel deskripsi basa jawa a. Contoh artikel deskripsi dalam bahasa jawa contoh artikel deskripsi bahasa jawa contoh artikel ilmiah contoh artikel bahasa jawa contoh artikel singkat contoh contoh artikel contoh artikel pendek contoh artikel yang baik dan benar contoh artikel ilmiah pendidikan contoh artikel. Contoh Surat Resmi Bahasa Sunda Maulid Nabi. Definisi dan arti artikel. Contoh Teks Deskriptif Basa Jawa – Bahasa Indonesia TULADHA TEKS DESKRIPTIF BASA JAWA WASIS BASA JAWA Berbagi Informasi dan Ilmu Pengetahuan Tentang Bahasa Sastra dan Budaya Jawa untuk Pembelajaran. Contoh Puisi Aku Anak Sehat. Jagadraya dan isinya diciptakan dengan ketentuan. Berikut beberapa contoh artikel bahasa Jawa yang dapat dipelajari dan dijadikan acuan dalam membuat tugas sekolah. Contoh Artikel Deskriptif Bahasa Jawa Tentang Lingkungan Artikel Bahasa Jawa Tentang Kesehatan Lingkungan Sekolah Contoh Artikel Prediktif Bahasa Jawa Tentang Lingkungan Kumpulan Soal pelajaran 6 Contoh karangan essay tentang lingkungan sekolah artikel bahasa jawa tentang pencemaran lingkungan – Brainlycoid Contoh Lain Pidato Bahasa Jawa dengan Tema Kebersihan Contoh Puisi Bahasa Jawa. Oktober 11 2017 Karangan narasi merupakan sebuah karangan yang bertujuan untuk menceritakan pengalaman hidup seseorang. 5 Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Dan Artinya Tataotak. Materi teks deskriptif bahasa Jawa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama. Contoh Paragraf Deskripsi Tentang Lingkungan – Pengertian dan Contoh 21 Contoh Teks Deskripsi – Tujuan Ciri Struktur Jenis 7 Contoh Teks Deskripsi Singkat dalam Berbagai Kasus Lengkap contoh artikel deskriptif bahasa jawa SeputarIlmuCom PDF PENANDA VERBA PASIF DALAM BAHASA JAWA Classroom_Bhs Jawa X_Teks Artikel Viena Mellanda Sari. Temukan sejumlah artikel penting tentang contoh teks tanggapan deskriptif dalam bahasa jawa berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda. Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Tentang Makanan Tradisional Sumber dari. Contoh Proposal Kegiatan Sosial. 2 Ciri-Ciri Artikel Jawa. Contoh Artikel Preskriptif Bahasa Jawa Resep Kue Klepon Pancen ana loro jenis resep kue iki sing dikenal neng tengah masyarakat yaiku Resep Klepon Ketan lan Resep Klepon telo. Contoh teks deskripsi tentang hewan kelinci hampir disetiap negara kita bisa menemukan banyak kelinci dengan jenis yang bergam tentunya mulai dari daratan amerika hingga ke ujung indonesia. Contoh Naskah Drama Cerita Rakyat Malin Kundang. Kali Amazon dumunung ing bawana Amérika Kidul. 1262020 Contoh Teks Deskripsi Setelah kita mengetahui masing-masing penjelasan mengenai berbagai teks diartikel sebelumnya. Berikut teks deskripsi bahasa jawa tentang klepon dan onde-onde yang dapat kita jadikan sebagai salah satu contoh untuk membuat tugas khususnya saat menyususn teks deskripsi senggunakan bahasa jawa baik ngoko krama maupun krama inggil. Materi Artikel Bahasa Jawa. Contoh Announcement Yang Ada Di Sekolah. Deskripsi getuk dalam bahasa jawa. 4 Contoh Atikel Bahasa Jawa Singkat. Artikel Lainnya Karangan Narasi Dalam Bahasa Jawa Beserta Contoh dan Terjemahannya. Struktur artikel bahasa jawa dan penjelasannya. Contoh deskripsi makanan tradisional mendut dalam bahasa jawa. Contoh Artikel Deskriptif Bahasa Jawa Tentang Lingkungan Penerapan Hari Berbahasa Jawa Di Lingkungan Sekolah Berkomunitas Khus Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri Ciri Terlengkap. Artikel Deskriptif adalah sebuah artikel atau tulisan yang berisi ungkapan dari fakta-fakta menurut sudut pandang si penulis. 5 Contoh Teks Deskripsi Bahasa Jawa Dan Artinya Tataotak Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri Ciri Terlengkap Contoh Artikel Bahasa Jawa Tentang Kebudayaan Pendidikan Sch Id 50 Contoh Surat Lamaran Kerja Pramugari Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya In 2021 Guru Words Surat Contoh Karangan Deskripsi Artikel Prediktif Bahasa Jawa Artikel Desa Wisata Gambar Kata Yang Waras Ngalah Kaos Yang Waras Ngalah Red Perempuan Pembawa Anjing Ke Masjid Bogor Jadi Tersangka Yang Waras Ngalah By Islam Kaos Gambar Lucu Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri Ciri Terlengkap Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Singkat Halaman All Kompas Com Contoh Teks Eksplanasi Tentang Covid 19 Halaman All Kompas Com Contoh Artikel Dalam Bahasa Jawa Rasanya Free Download Contoh Format Raport Tk Paud Kb Versi Pdf Pendidikan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri Ciri Terlengkap Pakeman Basa Sunda Contoh Cacandran Kapamalian Kila Kila Jsb Basa Sunda Rpp Daring Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 Dan 2 Bahasa Teks Belajar Kumpulan Contoh Artikel Bahasa Jawa Lengkap Ciri Ciri Terlengkap Struktur Artikel Bahasa Jawa Dan Penjelasannya Berbagi Struktur 13 Teks Prosedur Cara Membuat Mie Instan Dalam Bahasa Inggris Teks Bahasa Inggris Bahasa
Daftar Isi 3 Tingkatan Bahasa Jawa Bahasa Jawa Ngoko Bahasa Jawa Krama Bahasa Jawa Madya Contoh Kosa Kata Bahasa Jawa Contoh Bahasa Jawa Ngoko Contoh Bahasa Jawa Krama Contoh Bahasa Jawa Madya Solo - Terdapat beberapa tingkatan dalam penggunaan bahasa Jawa sehari-hari. Adapun setiap tingkatan bahasa Jawa tersebut memiliki makna dan fungsinya tersendiri, tujuannya agar seseorang dapat berkomunikasi sesuai unggah-ungguh atau tata penggunaan bahasa, masyarakat Jawa memiliki aturan atau unggah-ungguh yang didasarkan pada kedudukan pembicara dan lawan bicara. Aturan tersebut digunakan untuk menghindari kesalahpahaman antara kedua pihak yang sedang dari buku Tingkat Tutur Bahasa Jawa 2013 oleh Soepomo Poedjosoedarmo dkk, berikut macam-macam tingkatan yang ada dalam bahasa Jawa lengkap dengan contohnya. Bahasa Jawa NgokoBahasa Jawa tingkat ngoko mencerminkan rasa tak berjarak atau rasa tak segan antara satu orang dengan orang lainnya. Jadi, jika seseorang ingin menyatakan keakraban dengan orang lain, bahasa Jawa tingkat ngoko-lah yang seharusnya dipakai. Dengan kata lain, bahasa Jawa tingkat ngoko biasa digunakan dalam berkomunikasi dengan teman akrab dan orang-orang yang berstatus sosial tinggi juga berhak untuk menunjukan rasa tak enggan terhadap orang lain yang berstatus sosial lebih rendah. Misalnya guru berhak memakai ngoko terhadap muridnya dan orang tua berhak memakai ngoko terhadap yang berhubungan akrab tapi saling menghormati satu sama lain biasanya memakai tingkat tutur ngoko yang halus. Mereka biasanya orang dari kalangan para pegawai negeri, priyayi, dan Jawa KramaBahasa Jawa tingkat krama adalah tingkat yang mencerminkan makna penuh sopan santun. Tingkatan ini menandakan adanya perasaan segan atas orang yang belum dikenal atau orang yang berwibawa, berpangkat, dan dulu, banyak keluarga Jawa yang mengharuskan anak-anaknya menggunakan bahasa krama jika berbicara dengan orang tua mereka. Di sekolah, anak-anak juga diharapkan untuk menggunakan bahasa krama terhadap gurunya. Hal ini ditekankan untuk mengajarkan anak-anak mengenai adat dan sopan Jawa MadyaBahasa Jawa tingkat madya adalah penuturan tingkat menengah antara krama dan ngoko. Tingkatan ini menunjukan perasaan sopan dalam taraf sedang. Tingkat madya awalnya adalah bahasa tingkat krama namun dalam perkembangannya mengalami informalisasi, penurunan tingkat, dan karena itu, bahasa Jawa tingkat madya menurut kebanyakan orang dianggap sebagai bahasa yang setengah sopan dan setengah tidak. Bahasa madya juga dianggap tidak terlalu kasar karena harus menaruh sopan santun tapi rasa segannya tidak setinggi bahasa Kosa Kata Bahasa JawaContoh Bahasa Jawa NgokoCangkem mulutWeteng perutMangan makanTuru tidurTuwa tuaMlebu masukPayu lakuBungah senangTuna rugiObah berubahContoh Bahasa Jawa KramaDinten hariSinten siapaMlebet masukMambet bauKawon kalahMajeng majuPajeng lakuKajeng kayuLemantun lemariKantun tertinggalContoh Bahasa Jawa MadyaAmpun janganOnten adaAjeng akanAwi mariNdika kamuNgadeg berdiriTebih jauhSade jualAos nilaiAmargi karenaItulah macam-macam tingkatan dalam bahasa Jawa lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat dalam memperbaiki penggunaan bahasa sehari-hari, Lur!Artikel ini ditulis oleh Santo, peserta Program Magang Besertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Viral! John Lennon Ubah Lirik 'Imagine' Jadi Bahasa Jawa" [GambasVideo 20detik] ahr/ahr
artikel bahasa jawa- Artikel merupakan satu hal yang begitu penting bagi seorang penulis, entah itu dia seorang penulis di media cetak ataupun online seperti blogger atau sebagainnya. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang artikel bahasa jawa. Bahasa jawa sendiri sering sekali digunakan oleh masyarakat wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja, masyarakat jawa memakai bahasa tersebut hampir setiap saat dengan orang sekitarnya. Sebelum kita ke contoh artikel bahasa jawa, alangkah baiknya kita memahamai terlebih dahulu tentang pengetian, strutur, ciri-ciri bahkan sampai jenis jenis artikel bahasa jawa. Pengertian Artikel Secara umum pengertian artikel merupakan karangan faktual yang begitu lengkap dengan panjang tertentu yang di buat atau dipublikasikan yang tujuannya untuk meyampaikan gagasan atau fakta yang dapat mendidik dan menghibur. Definisi artikel juga mencakup karangan yang dipublikasikan di berbagai media seperti koran, majalah, buletin atau media online. Struktur Artikel Berikut ini strusktur artikel dan ciri-cirinya meliputi bagian judul, pembukaan artikel, leher artikel, isi artikel, dan bagian penutup. 1. Judul Bagian judul adalah yang berfungsi pengenalan sebelum dimulainya pembahasan dan merupakan bagai paling pertama yang dilihat oleh pembaca. 2. Pembukaan Artikel Lead Pembukaan artikel adalah memiliki fungsi sebagai pembahasan awal pada artikel. Letak bagian pembuka ini terdapat pada paragraf pertama setelah judul. 3. Leher Artikel Bridge Bagian leher merupakan hal yang penting juga fungsinya sebagai penghubung antara bagian kepala dengan bagian batang artikel. 4. Isi Artikel Body Bagian isi artikel fungsinya untuk mengungkapkan sutu permasalahn yang ingin dibahas dalam artikel. 5. Penutup Bagian penutup digunakan untuk kesimpulan dari suatu permasalahan yang sedang dibahas. Bagain ini posisinya sellau berada di paragraf terakhir suatu artikel. Ciri-Ciri Artikel Jawa Dalam pelajaran bahasa Jawa pada umumnya sama dengan bahasa Indonesia, perbedaanya hanya berkata menggunakan bahasa Jawa. Ciri-ciri artikel bahasa Jawa berikut di bawah ini mengenai tentang ciri-cirinya. Memiliki isi yang bersumber pada fakta dan tidak hanya sekedar realita; Berisikan tulisan yang singkat, padat, jelas dan tuntas; Hasil tulisannya original; Sifatnya faktual dengan mengungkapkan berbagai data yang diketahui oleh pengarang; Isi atau uraian karangannya sesuai fakta yang diperoleh dari narasumber atau objeknya, jadi tidak hanya hasil pemikiran si penulis; Isi artikel bisa berupa pemaparan mengenai biografi seorang tokoh, peristiwa, kisah perjalanan seseorang, argumentasi, hasil riset, berita terkini dls. Gagasan yang diangkat harus menyangkut kebutuhan para pembaca atau khalayak umum. Jenis Artikel Bahasa Jawa Artikel bahasa jawa ternyata memliki jenis, beberapa orang berpendapat bahasa jawa ternayat lebih asik, seru dan menarik dibandingkan bahasa lainnya. Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa jawa begitu rumit, membingungkan danlain-lain, namumn semua mempunyai pendapat masing-masing, karna Indonesia memiliki banyak bahasa dan suku. Tidak semua orang paham dan ngerti tentang bahasa Jawa kromo alus, walaupun sudah tinggal di jawa sduah bertahun-tahun. Baca Juga Kumpulan Kata Kata Bahasa Jawa Contoh Artikel Bahasa Jawa Singkat [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Sinau menjadi impian untuk anak-anak samben murid ingkang nggadahi proses pembelajaran ing sekolah benten-benten, menawi gadah tiyang sepuh ngajari putrane. Prestasi sinau supoyo dadi ngertos, ngerti ingkang pelajaran seng dikuasai saking meniko sinau tenanan, ingkang masing-masing nduweni pemikiran dewe-dewe kiyambak-kiyambak. Gen nduweni ilmu seng akeh sinau tetanan digatekne gurune pas nerangke, ojo ditinggal dolanan, turu, gojek, ngalamun ojo nganti. Prestasi hasile seko sinau nduweni gadah ilmu seng bermanfaat nggo kabeh manungso ilmune ngalir koyo banyu ganjarane melimpah donggo celengan sok mben neng akherat.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Batik [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Jaman sakniki jenis batik Banyumas sampun kathah seng dados nduweni masyarakat, pusate pabrik seng paling katah teng daerah Sokaraja, Pilang Masaran Sragen, teng mriko nyediake berbagai macam jenis batik. Seng paling terkenal enten katah gethuk goreng sokarajane, nageng Banyumase dewe enten omah seng nyediake lan ndamel batik, katah motive warna-warni lan regine ya macem-macem, larang nggeh enten tergantung kain kaleh batik e. Yen njenengan tangklet nggeriyone neng cedak alun-alun, yen takon maring mriko wae kaleh tiang cedak mriko mesti yo ngerti. Turene batik motif Mbanyumas niko delemane pengikute sakeng pangeran Diponegoro pas jamane peperangan mbiyen wektu tahun 1825-1830 M, pengikut seng mlayu maring ngilen katah seng manggong neng mriki lah, iki ono seng pengikut terkenal jenenge Najendra,[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Sampah [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Sinau menjadi impian untuk anak-anak samben murid ingkang nggadahi proses pembelajaran ing sekolah benten-benten, menawi gadah tiyang sepuh ngajari putrane. Prestasi sinau supoyo dadi ngertos, ngerti ingkang pelajaran seng dikuasai saking meniko sinau tenanan, ingkang masing-masing nduweni pemikiran dewe-dewe kiyambak-kiyambak. Gen nduweni ilmu seng akeh sinau tetanan digatekne gurune pas nerangke, ojo ditinggal dolanan, turu, gojek, ngalamun ojo nganti. Prestasi hasile seko sinau nduweni gadah ilmu seng bermanfaat nggo kabeh manungso ilmune ngalir koyo banyu ganjarane melimpah donggo celengan sok mben neng akherat.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Kebudayaan [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Reog memiliki singkatan dari asal kata register secara istilah pengertianya adalah singkatan dari register, kemudian register kepanjangan dari reog. Reog iku slah sijine budaya kesenian ingkang meniko asale sangkeng Provensi Jawa Timur letak e nipun pas e teng kabupaten Ponorogo, sak mpun meniko reog Ponorogo asli ing kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Reog dadi salah sijine budaya negara Indonesia, enek beberapa versi model kirang luweh enten limo seng populer mpun terkenal neng masyarakat umum. Neng salah sijine iku cerlos bagian peperangan ageng kutu, niku sangkeng tiyang abdi keraton eng Bhre Kerthobumi Raja Majapahit. Tiyange nipun asline saking negoro Chino sak mpun nduweni pengaruh sangkeng kerajaan, mergo nesu terus nderekne pancak silat kaleh wiranem dadi bibit muncule keraton Majapahit. Pertunjukan Reog didelokne kaleh masyarakat sirahe ditutupi nggowo topeng akhire dadi Singo Barong ratu werno, tujuanepun ingkang meniko ndados aken simbol nggambaraken ratu kertabumi. Kesenian ajeng samben dinten, minggu utowo bulan mesti tampil teng masyarakat lan neng berbagai wilayah dados terkenal seluruh masyarakat sekitar teko wektu iki. Wargo Ponorogo namung nerus aken generasi ke generasi warisan leluhur sangkeng tiyang terdahulu jaman mbiyen, dadi kabeh angsal warisan pewaris budaya.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Pendidikan [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Ora ana rahasia manawa bocah sing urip ing deso nemokake angel kanggo entuk urip sing apik kaya bocah umume. Dheweke angel nuli golek banyu sing resik, nampa pendhidhikan miturut watesan kemungkinan pendhidhikan Indonesia lan angel angel nggatekake jaman. Ora mung ngono, dheweke uga ora ngerti piranti komunikasi kayata ponsel. Sing utama dadi fokus utama yaiku kepiye angel entuk pendhidhikan sing tepat lan entuk pendhidhikan rolas taun. Nyatane, ora kabeh kesalahane, kesulitane menyang lokasi sekolah dadi masalah amarga dheweke kudu nyabrang kali. Dheweke uga kudu mlaku nganti puluhan kilometer, malah ora nganggo sandhangan sikil. Kurangé populasi staf sing njero amarga angel nemoni guru sing pengin mulang ing wilayah kasebut uga apes. Sanajan kualitase wong diukur kanthi sejatine pendidikan sing diraih amarga kualitas lulusan sekolah dhasar beda karo kualitas sarjana. Dadi bisa disimpulake, pendhidhikan duwe pengaruh banget kanggo kualitas bocah cilik ing daratan.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Lingkungan [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Waktu sekolah niku salah setunggale ingkang sah saking pamerintahan ingkang enggedahi kegunaan ngge nambahake kecerdasan lan segi penilaean putra-puti, sekolah tumut manggoni ngge murid ngentoake macem-macem ilmu ngge sangu ing karepne sok mben. Ingkang meniko menawi kangge gadah impian pamerintah sing ajeng dingge nggawe turunan- turunan berharga, salah setunggale coro gampang e iku njagi kebersihan lingkungan tiap dinten seng resik, enten kathah sanget coro ingkang meniko iso dilakokne dinggo njogo lingkungan sekolahan seng resik berikut neng isor iki misale Ndamel aktivitas kebiasaan dalam apotek omah obat urip ing sekolah. Ndamel kebiasaan-kebiasaan seng becik apek ngguwak utuwo nimpal regetan sampah neng wadah sampah. Ngenekne nandur wit-witan utowo buah-buahan eng sekolahan bebarengan, kaleh rencang. Dikarepne, sak pun niko coro-corone niku dilakone, iso saged nambahake kuwalitas lan kuantitas pembelajaran seng enten neng sekolahan. Njalani peraturan tata tertib sekolahn tentang kelestarian Ngelakokne kedispilinan Membakar sampah Ngenekne samben dinten miketi lingkunagn sekitar sekolah Njogo kebersihan iku penteng perlu diterapne neng setiap panggon, manfaat kanggo uwong akeh dadi ora dinggo awake dewe tok, intene manfaat e uwakeh.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Budi Pekerti [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Nggedahi sikap seng apek iku ora gampang kudu diajari kat mbiyen masa kanak-kanak, lan wong tuwo wajib ndidik. Nang dasare enten kaleh tingkatan jero boso Jowo, iku enek Kromo, bosone lembut lan ngoko, boso Jowo biasa. Boso kromo inggil kangge wong tuwo mbektine utawi tiang seng luweh butuh dibektine, ngelegokne boso ngoko biasane kangge rencang seumuran. Ndalem nggunakne sedinten-dinten, wong tuwek kaleh putra-putri ngangge ngoko, anak e nggunakne kromo. sanes pergaulan kangge boso campuran seng ngangge tembung-tembung seko kromo lan ngoko lan iki mesti gampang dipelajari praktek lan rekasa dipelajari sacara teori saja. Turno neng masyarakat kat masa cilik wes ajaran wong tuwo, wes anyak ngerti mudeng becik lan bener koyo etika, tradisi lewat cerito dongeng, dolanan atau mainan anak cilik seng nyelok jenenge.[/su_note] Artikel Bahasa Jawa Tentang Kesehatan [su_note note_color=”fce368″ text_color=”000000″] Dlam njaga kesehatan awak bisa diwiwiti saka perkara sing gampang banget. Contone, kaya ngumbah tangan. Dadi coba wiwiti saiki, gawe cuci kanthi sregep minangka salah sawijining gaya urip. Ing endi prekara sing kudu dingerteni yen tangan iku organ sing penting banget kanggo digunakake kanggo macem-macem kegiatan ing saben dinten. Kajaba iku, tangan iki sing nggawe macem-macem karya sing apik banget. Nanging, kudu dingerteni manawa saka tangan, macem-macem jinis penyakit bisa uga nular. Iki mesthi ora nyadari yen kegiatan sing ditindakake saben dina nggawe tangan kita langsung sesambungan karo macem-macem obyek, kayata pena, banjur keyboard komputer, utawa paling asring kaya gagang lawang lan barang liyane. Nanging ing jaman saiki, kita durung nate ngerti, apa ana kabeh sing kita tahan saka macem-macem kuman lan virus? Dadi, supaya nyegah bakteri utawa virus sing wis pindah ing awak kita liwat perantara liwat tangan, luwih becik yen kita tansah ngumbah tangan, luwih-luwih nalika sadurunge lan uga sawise mangan. Kanthi munculake macem-macem jinis virus bubar, tangan sing sregep bisa digunakake minangka salah sawijining senjata dhasar kanggo ngatasi. Mupangat kanggo ngumbah tangan sing sregep utamane ing kesehatan, luwih dikenal. Nanging nyatane, isih ana wong sing ora ngerti kepiye. Nyatane, akeh banget amarga kita nindakake macem-macem kegiatan ing endi kegiatan kasebut mesthi melu tangan, saengga pungkasane tangan bakal diisi macem-macem kuman, bakteri, lan uga virus sing mengko bakal mlebu awak sampeyan. Kuman bisa mlebu ing awak manungsa ora mung liwat cangkeme, nanging uga liwat mripat utawa irung. Nanging, sawetara jinis penyakit infèksi umume bisa disebar mung kanthi kontak tangan, kayata selesma umum, selesma lan sawetara kelainan sing dumadi ing sistem pencernaan kayata diare. Kajaba iku, ora pati penting yaiku nalika kita ngatasi utawa ngresiki sampah. Dadi karo kita mesthi miwiti rutinitas, utawa pengin, ngombe, sinau, kerja coba cuci tangan dhisik supaya nyegah penyakit sing bisa nyerang bocah kasebut. Dadi, coba aja nganti ngumbah tangan lan diwulangake marang bocah wiwit cilik. Mangkono materi ing wektu iki diskusi babagan artikel conto, muga-muga review iki bisa migunani kanggo kabeh kanca.[/su_note] Originally posted 2020-03-18 131616.
Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Jawa dan Strukturnya Lengkap – Teks eksposisi adalah penyajian argumentasi yang didasarkan pada data yang valid, tak lupa disertai bukti, contoh, serta alasan yang logis. Tujuan dari teks eksposisi secara umum untuk memaparkan, menjelaskan informasi, atau menerangkan suatu hal tanpa memaksa pembaca untuk mengikuti atau menerima. Kali ini, Mamikos akan berbagi informasi mengenai contoh teks eksposisi dalam bahasa Jawa dan strukturnya. Yuk, simak! Pengertian Teks EksposisiDaftar IsiPengertian Teks EksposisiCiri-ciri Teks EksposisiKaidah Kebahasaan dalam Penulisan Teks EksposisiStruktur Teks EksposisiJenis-jenis Teks EksposisiContoh Teks Eksposisi dalam Bahasa JawaPenutup Daftar Isi Pengertian Teks Eksposisi Ciri-ciri Teks Eksposisi Kaidah Kebahasaan dalam Penulisan Teks Eksposisi Struktur Teks Eksposisi Jenis-jenis Teks Eksposisi Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Jawa Penutup Kata eksposisi berasal dari bahasa latin exposition yang berarti memulai atau membuka. Secara harfiah, teks eksposisi merupakan teks yang di dalamnya berupa penjelasan suatu pokok persoalan tertentu guna memperluas wawasan serta pengetahuan pembaca. Selain itu, teks eksposisi juga diharapkan dapat membuat pembaca mendapatkan informasi dengan sejelas-jelasnnya berdasarkan fakta yang ada. Teks ini juga merupakan pengembangan dari suatu paragraf yang berisikan informasi dari data yang valid dengan ditulis menggunakan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat. Ciri-ciri Teks Eksposisi Teks eksposisi berupa tulisan yang bersifat singkat, jelas, akurat, dan padat. Teks eksposisi berupa penjelasan informasi dari data yang valid dan aktual. Teks eksposisi bersifat objektif tidak memihak kepada siapa pun dalam arti lain tidak menggunakan kata ataupun frasa yang bisa menarik emosional pembaca. Teks eksposisi bersifat informatif, maksudnya pembaca akan lebih mudah memahami dalam menerima informasi tambahan. Teks eksposisi juga harus menggunakan bahasa baku, gaya bahasa yang lugas, dan tentunya penulisan harus sesuai dengan pedoman PUEBI. Teks eksposisi biasanya menggunakan bahasa yang mengajak. Dalam teks eksposisi, fakta yang ada dijadikan sebagai alat distribusi dan konkritasi. Teks eksposisi umumnya dapat menjawab pertanyaan 5W+1H apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Kaidah Kebahasaan dalam Penulisan Teks Eksposisi Teks eksposisi menggunakan pronominal atau kata pengganti orang atau benda. Contohnya seperti aku, saya, kami, kita, dan lain sebagainya. Teks eksposisi menggunakan nomina atau kata benda. Contohnya seperti negara, rakyat, komunitas, dan lain sebagainya. Teks eksposisi menggunakan verba atau kata kerja. Contohnya seperti mendorong, menetapkan, membentuk, dan lain sebagainya. Teks eksposisi menggunakan adjektiva atau kata sifat. Contohnya seperti yakin, potensial, optimistis, dan lain sebagainya. Teks eksposisi menggunakan adverbia atau kata keterangan. Contohnya seperti sangat hebat, yakin sekali, tidak berpotensi, dan lain sebagainya. Teks eksposisi menggunakan konjungsi atau kata penghubung. Contohnya seperti lalu, dan, kemudian, lebih lanjut, dan lain sebagainya. Struktur Teks Eksposisi Struktur teks eksposisi terdiri atas 3 bagian, yaitu pernyataan pendapat tesis, argumentasi, serta pernyataan ulang reiteration. Berikut penjelasannya. Pernyataan Pendapat atau Tesis Pernyataan pendapat atau tesis merupakan pembukaan karangan biasanya berisi argumentasi serta sudut pandang penulis terhadap topik bahasan yang akan ditulis. Opini penulis dianggap penting dalam bagian ini sebab supaya penulis dapat memosisikan diri lebih memilih pro atau kontra dalam topik bahasan tersebut. Argumentasi Argumentasi merupakan alasan dan opini untuk memperkuat atau menolak suatu gagasan yang didasarkan pada referensi yang kredibel. Apabila data yang diperoleh semakin ilmiah karena didasarkan pada data dan fakta yang kuat sistematis, maka kualitas dari tulisan tersebut semakin baik. Pada bagian ini tidak hanya sekedar memaparkan penjelasan dari argumentasi yang ada, namun disajikan juga contoh dan alasan yang memperkuat argumentasi tersebut. Penegasan Ulang Penegasan ulang ini merupakan bagian akhir dari teks eksposisi. Biasanya berupa penutup yang berisikan simpulan serta mempertegas kembali penjelasan tesis dan argumentasi di atas menggunakan bahasa penulis. Jenis-jenis Teks Eksposisi 1. Eksposisi Definisi Teks eksposisi definisi merupakan salah satu jenis teks eksposisi yang menjelaskan atau memberi pengertian terkait topik pembahasan tertentu. 2. Eksposisi Proses Teks eksposisi proses biasanya memaparkan langkah-langkah atau step by step terkait pembahasan tertentu atau proses terjadinya suatu hal 3. Eksposisi Analisis Teks eksposisi analisis merupakan salah satu jenis teks eksposisi berupa paragraf yang berisi rumusan masalah pada topik pembahasan tertentu lalu dijabarkan ke dalam bagian argumentasi secara bertahap. 4. Eksposisi Ilustrasi Teks eksposisi ilustrasi merupakan teks yang bertujuan untuk memberikan ide atau gambaran nyata terkait pembahasan tertentu guna mempermudah pembaca dalam memahaminya. 5. Eksposisi Pertentangan Teks eksposisi pertentangan merupakan teks eksposisi yang berisi penjelasan terkait topik tertentu berdasarkan perspektif kontradiksi. Pembeda teks eksposisi pertentangan dengan teks eksposisi yang lain terdapat pada penggunaan konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. 6. Eksposisi Perbandingan Teks eksposisi perbandingan merupakan jenis teks yang digunakan untuk memberi penjelasan terhadap topik tertentu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. 7. Eksposisi Klasifikasi Teks eksposisi klasifikasi merupakan teks yang bertujuan untuk mengelompokkan serta membagi topik pembahasan tertentu ke dalam beberapa golongan. Pada teks eksposisi ini dibutuhkan dasar pengklasifikasian yang jelas. 8. Eksposisi Berita Teks eksposisi berita biasanya berupa informasi dari data yang bersifat aktual dan faktual yang ditujukan pada media massa. Informasi yang diangkat pun beragam bisa berupa peristiwa tertentu atau lain sebagainya. Contoh Teks Eksposisi dalam Bahasa Jawa Tesis Indonesia dadi sorotan maneh babagan masalah sampah sing terus saya gedhe lan ora bisa dirampungake. Waca pangembangan masalah sampah plastik, kayane pamrentah kudu nyepetake perbaikan sistem manajemen. Indonesia duwe populasi pesisir 187,2 yuta sing saben taun ngasilake 3,22 yuta ton sampah plastik, sing ora dikelola kanthi bener. Udakara 0,48-1,29 yuta ton sampah plastik dianggep bisa ngotorake samodra. Data kasebut uga nuduhake manawa Indonesia minangka negara sing duwe polusi sampah plastik nomer loro nomer loro ing segara ing saindenging jagad. China nyebabake tingkat polusi sampah plastik menyang segara udakara 1, yuta ton/taun. Argumentasi Pengaruh kanggo Indonesia, mesthine polusi bakal nambah. Kualitas lingkungan mesthi bakal diancam. Ora rahasia manawa Indonesia minangka salah sawijining pusat ekosistem laut ing saindenging jagad. Banyu Indonesia dadi 76 persen spesies karang, mangrove lan rumput laut. Macem-macem spesies iwak, mesthi bakal keganggu karo anane sampah plastik. Saliyane pengaruh lingkungan, sampah plastik uga duwe risiko bisa nyegah kegiatan ekonomi Indonesia. Amarga, adhedhasar buku kanthong Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata Indonesia nyumbang sangang persen saka Produk Domestik Bruto PDB ing 2014. Anane polusi banyu mesthi bakal mengaruhi penurunan kinerja pariwisata Indonesia. Apamaneh, komunitas internasional menilai manawa daya tarik utama wisata Indonesia yaiku wilayah pesisir. Iki dibuktekake karo jumlah turis asing sing mlebu ing Bali tekan yuta sajrone Januari-Mei 2019 utawa 62 persen saka total turis sing teka liwat bandara. Nalika potensial pariwisata ora bisa dieksploitasi amarga faktor polusi, tingkat pertumbuhan ekonomi saya angel diangkat saka kisaran limang persen saiki. Penegasan Ulang Masalah sampah plastik ing Indonesia ora bisa terus tuwuh. Pamrentah diarep-arep luwih tegas nggawe kebijakan kanggo ngatasi masalah sampah plastik sing lagi berkembang ing Indonesia. Kajaba iku, ana perlune kerja cerdas lan kerja keras sing sinergis ing antarane pamrentah kanggo ngatasi masalah sampah iki. Penutup Nah, itulah ulasan lengkap mengenai contoh teks eksposisi dalam bahasa Jawa dan strukturnya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Semoga bermanfaat, ya. Jika kamu ingin tahu contoh teks eksposisi dengan tema lainnya, kunjungi blog Mamikos Info, ya! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Unggah-Ungguh Basa Jawa yaitu aturan adat masyarakat Jawa perihal sopan santun, tatakrama, tatasusila menggunakan Bahasa Jawa. Macam-macam Bahasa Jawa menurut aturan penggunaannya dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu;Bahasa Ngoko, dibagi menjadi 2 jenis bahasa, yaitu Ngoko Lugu dan Ngoko Andhap yang dibagi ke dalam 2 jenis bahasa, yaitu Antya Basa dan Basa Antya.Bahasa Madya, dibagi menjadi 3 jenis bahasa, yaitu Madya Ngoko, Madya Krama, dan Krama, dibagi menjadi 5 jenis bahasa, yaitu Mudha Krama, Kramantara, Wredha Krama, Krama Inggil, dan Krama KedatonBahasa Kasar Penjelasan mengenai unggah-ungguh basa Jawa lengkap beserta contoh kalimat unggah-ungguh basa Jawa akan kami ulas pada pembahasan berikut ini. A. Bahasa Jawa Ngoko Bahasa Jawa Ngoko yaitu jenis bahasa jawa yang digunakan untuk berbicara dengan masyarakat umum/ masyarakat biasa. Bahasa Jawa ngoko dibedakan menjadi dua golongan, yaitu ngoko lugu dan ngoko andhap. 1. Ngoko LuguBahasa ngoko lugu fungsinya untuk berbicara atau dialog antara orang tua dengan anak cucunya, masyarakat umum pada umumnya atau seorang anak dengan temannya. Bangsawan dengan pelayannya, berbicara sendiri. a. Orang tua dengan anak/ cucunya Contoh Orang tua dengan anak/ cucunya Bapak = Le, kapan anggonmu teka?Ngoko lugu Anak = Pengestunipun Bapak, wilujeng. Kala wau enjang jam 10 anggen kulo dumugi ing ngriki.Ngoko lugu b. Sesama masyarakat biasa atau anak dengan temannya Contoh A = Mas Agus, aku mbok ya kokwuruki garapan nulis Jawa ndhek wingi kae. Yen ora, mengko rak aku sida didukani Pak Guru. Dhasar aku ndhek wingi ora mlebu, ora pamit pisan.Ngoko lugu B = Lho, ya gene ta, kok ora mlebu barang ki? Enya iki, turunen bae, mumpung isih esuk mengko mundhak selak mlebu.Ngoko lugu c. Pejabat/ petinggi dengan bawahannya Contoh A = Mbok Minah, mengko kowe gawea slametan tumpeng kaya adate nyetauni putumu si thole.Ngoko lugu B = Menika rak dede dinten Rebo Pahing tingalanipun putra sampeyan Ndara Den Bagus ta, Ndara?Ngoko lugu d. Orang yang berbicara sendiri Contoh E, tak turu sedhela, awakku kok kesel, ora kira-kira.Ngoko lugu 2. Ngoko Andhap Ngoko Halus Ngoko andhap atau ngoko halus dibedakan menjadi dua macam, yaitu antya-basa dan Antya-basa, merupakan bahasa yang digunakan dalam berbicara antara orang tua dengan anak muda yang lebih tinggi pangkatnya atau satu orang dengan orang lain yang sudah erat sekali pertemanannya. Kata "kowe" menjadi "sliramu". Berwujud perpaduan bahasa ngoko dan krama inggil, tidak mengkramakan ater-ater dan panambang. Contoh Ngoko lugu = Kowe apa ora lunga menyang kantor? Antya-basa = Sliramu apa ora tindak menyang kantor? b. Basa-antya, yaitu bahasa yang digunakan untuk berbicara antara orang tua dengan anak muda yang lebih tinggi pangkatnya. Kata "kowe" menjadi "panjenengan". Berwujud perpaduan bahasaa ngoko, krama dan krama inggil, tidak mengkramakan ater-ater dan panambang. Contoh Ngoko lugu = Yen kowe wis duwe wektu, mbok ya menehi layang. Basa-antya = Yen panjenengan wis kagungan wekdal, mbok ya maringi, serat. Keterangan Kata-kata yang tidak dikramakan seperti 1 kata ganti = iki, iku, apa, sapa, endi, pira, kapan, kepriye, yagene; 2 kata sebab = marang, menyang, saka, nganti, utawa, yen; 3 kata-kata keterangan saiki, mengko, mau, dhek, seprana, seprene, semono, mangkene, mengkono, isih, wis, durung, arep, lagi, maneh. B. Bahasa Jawa MadyaBahasa madya yaitu salah satu unggah-ungguh bahasa Jawa antara bahasa ngoko dan bahasa krama. Bahasa madya berwujud kata madya yang masih bercampur dengan bahasa ngoko atau bahasa krama. Bahasa madya ngoko biasanya digunakan untuk berbicara oleh orang-orang desa di Jawa pada umumnya. Bahasa madya dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu madya ngoko, madya krama dan Bahasa Madya Ngoko Bahasa madya ngoko yaitu bahasa yang digunakan untuk percakapan antara pedagang dengan sesama pedagang. Kata "aku" menjadi "kula", kata "kowe" menjadi "dika". Berwujud bahasa madya dan ngoko, ater-ater, dan panambang tetap ngoko. Contoh bahasa Madya Ngoko Ngoko lugu = Kowe kok sajak kesusu ngajak mulih aku, ana perlune apa, ta? Madya ngoko = Dika kok sajak kesusu ngajak mulih kula, onten perlune napa ta? 2. Bahasa Madya Krama Bahasa madya krama yaitu bahasa percakapan antara istri pejabat dengan suaminya. Berwujud bahasa madya, krama dan krama inggil. Tetapi tidak mengkramakan ater-ater dan panambang. Contoh bahasa Madya Krama Ngoko lugu = Pakne, wayah ngene kok wis arep menyang kantor, apa akeh gawean? Madya krama = Pakne, wanci ngeten kok empun ajeng tindak tang kantor, napa kathah padamelan? 3. Bahasa Madyantara Bahasa madyantara yaitu bahasa percakapan antara orang biasa dengan orang biasa, atau petinggi dengan saudara yang lebih rendah pangkatnya. Kata “kowe" menjadi "mang", "samang", atau "sampeyan". Contoh bahasa Madyantara Ngoko Lugu = Kowe rak wis duwe tumbak sing luwih apik, ta? Madyantara = Sampeyan rak empun duwe tumbak sing luwih apik ta? C. Bahasa Jawa Krama Bahasa krama dibedakan menjadi lima golongan, yaitu mudha krama, kramantara, wredha krama, krama inggil, dan krama desa. 1. Bahasa Mudha Krama Bahasa mudha krama yaitu bahasanya anak muda dengan orang tua, bahasa murid dengan gurunya, bahasa pejabat dengan pejabat. Kata "aku" menjadi "kula", kata "kowe" menjadi "panjenengan". Berwujud bahasa krama dan krama inggil, mengkramakan ater-ater dan panambang. Contoh bahasa Mudha Krama Ngoko andhap = Menawa panjenengane ibu marengake, aku arep ndherek. Mudha krama = Menawi panjenenganipun ibu marengaken, kula badhe dherek. Keterangan a. Ater-ater = dak diganti kula, ko diganti dipun b. Panambang = ku diganti kula, mu diganti panjenengan atau sampeyan, e diganti dipun, ake diganti aken 2. Bahasa Kamantara/ Krama Lugu Bahasa kramantara atau krama lugu yaitu bahasa percakapan antara orang tua dengan orang yang lebih muda, merasa menang status sosial atau pangkat yang lebih tinggi. Kata "aku", menjadi "kula", kata "kowe", menjadi "sampeyan". Contoh bahasa Kramantara Ngoko lugu = Dhek wingi kowe rak wis dak ngerteni, awit aku ora bisa teka sadurunge jam sepuluh. Kramantara = Kala wingi sampeyan rak sampun kula criyosi, bilih kula boten saged dhateng saderengipun jam sedasa. Keterangan a Ater-ater = dak diganti kula, koe diganti sampeyan, di diganti dipun b Panambang = ku diganti kula, mu diganti sampeyan, e diganti ipun, ake diganti aken 3. Bahasa Wredha Krama Bahasa wredha krama yaitu bahasa percakapan orang tua dengan orang yang lebih muda. Kata "aku" menjadi "kula", kata "kowe" menjadi "sampeyan". Bahasa wredha krama berwujud kata-kata krama, tetapi ater-ater dan panambang tidak dikramakan. Contoh bahasa Wredha Krama Ngoko lugu = Kowe mangkono wis ora kekurangan apa-apa, bebasan kari mangan karo turu. Wredha krama = Sampeyan mekaten sampun boten kekirangan punapa-punapa, bebasane kantun nedha kaliyan tilem. 4. Bahasa Krama Inggil Bahasa krama inggil yaitu bahasa percapakan antara orang tua dengan kaum ningrat, atau orang biasa dengan pejabat/ petinggi, anak muda dengan orang tua. Kata "kula" menjadi "adalem", "abdi-dalem", "kawula", kata "panjenengan" menjadi "panjenengan-dalem". Bahasa krama inggil berwujud bahasa krama semua, seperti bahasa mudha krama. Contoh bahasa Krama Inggil Mudha krama = Sowan kula ing ngarsa panjenengan, perlu nyadhong dhawuh panjenengan. Krama inggil = Sowan adalem ing ngarsa panjenengan-dalem perlu nyadhong dhawuh panjenengan-dalem. 5. Bahasa Krama Desa Bahasa krama desa yaitu bahasa percakapan antara orang-orang desa yang biasanya orang-orang tersebut masih butasastra. Kata-kata yang digunakan dalam bahasa krama desa, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut iniKata krama atau krama-inggil dikramakan lagi, seperti nama menjadi nami; sepuh menjadi sepah; tebih menjadi tebah, waja menjadi waos, kata-kata krama-inggil terhadap dirinya sendiri seperti asta kula, kula paringi, kula dhahar, kata-kata kawi, seperti yoga sampeyan; nem santun; turangga sampeyan, dengan keadaan, seperti ambetan-duren, pethakan-mori, singetan-pete, samberan-pitik, mempunyai arti sendiri, seperti dhekemen-dhele, watesan-semangka, boga-agung, dst. Contoh bahasa Krama Desa Ngoko lugu NL = Lo, kowe Tin, apa padha slamet? Krama desa KD = Pangestu sampeyan, inggih wilujeng, sowan kula ngaturaken kagungan sampeyan pantun gagi sapunika sampun sepah. NL = Sokur ta, jagung lan kedhele apa during tuwa? KD = Boganipun dereng, dekemanipun kados sepeken engkas sampun sepah. NL = Paestrenmu koktanduri apa? KD = Kula dhawahi walesan, nanging boten cekap, amargi kebenan pejah 1 Kata = aku diganti kula, kowe diganti sampeyan 2 Ater-ater = dak diganti kula, ko diganti sampeyan, di diganti dipun 3 Panambang = ku diganti kula, mu diganti sampeyan, e diganti ipun, ake diganti aken 4 Kata-kata dalam bahasa krama desa diantaranya; kedhele krama desane = kedhangsul, dhekeman kwali krama desane = kwangsul jaran krama desane = kepel belo krama desane = belet mori krama desane = monten kori krama desane = konten ratan krama desane = radosan wedi krama desane = wedos kacang krama desane = kaos tuwa krama desane = sepah jagung krama desane = boga, gandum gaga krama desane = gagi tembako krama desane = santun segelo krama desane = segenten dhuwit krama desane = yatra wani krama desane = wantun duren krama desane = ambetan Imogiri krama desane = Maginten Semarang krama desane = Semawis Wonosaba krama desane = Wonosowan Pati krama desane = Santenan Boyolali krama desane = Bajulkesupen Salatiga krama desane = Salatigen Kendal krama desane = Gajihan Temanggung krama desane = Temanggel Kediri krama desane = Kedinten Karangasem krama desane = Kawisasem Pekalongan krama desane = Pengangsalan Parakan krama desane = Pendetan Banyumas krama desane = Toyajene D. Bahasa Jawa Kedhaton Basa Bagongan Bahasa kedhaton basa bagongan yaitu bahasa percakapan para prajurit dan abdi raja di dalam kerajaan dan didepan petinggi kerajaan. Berwujud kata-kata krama dengan kata-kata bahasa kedhaton. Ater-ater dan panambang, jika yang berbicara itu prajurit dengan prajurit, abdi raja dengan abdi raja, tidak dikramakan. Namun jika abdi raja itu berbicara dengan pangeran-putra, ater-ater dan panambang harus dikramakan. Perbedaan bahasa kedhaton Surakarta dan NgayogyakartaNgayogyakarta Utawa Purusa/wong kapisan aku, kedhatone manira Madyama Purusa/wong kapindho kowe, kedhatone pakenira. Surakarta a Aku bagi para putra-sentana, menjadi mara. Kowe bagi para putra-sentana, menjadi para. b Aku bagi para punggawa, menjadi manira. Kowe bagi para punggawa, menjadi pakenira. c Aku bagi para panewu-mantri, menjadi kula. Kowe bagi para panewu-mantri, menjadi jengandika. d Aku bagi para pujangga, menjadi robaya. Kowe bagi para pujangga, menjadi panten. Keterangan a Ater-ater = dak diganti manira, ko diganti pakenira, di tetap di b Panambang = ku menjadi kula, mu menjadi dalem, e tetap e, ake tetap ake c Kata-kata kedhaton diantaranya; punapa, kedhatone = punapi iki, kedhatone = puniki iku, kedhatone = puniku ayo, kedhatone = nedha gajah, kedhatone = dirada macan, kedhatone = sardhula ora, kedhatone = boya ana, kedhatone = wenten inggih, kedhatone = enggeh bae, kedhatone = besaos kebo, kedhatone = mundhing jaran, kedhatone = kuda Iya, kedhatone = enggeh doyan, kedhatone = seta seje, kedhatone = seyos dhewe, kedhatone = dhawak isih, kedhatone = meksih weruh, kedhatone = meninga sumangga, kedhatone = wawi kandhane, kedhatone = pojare duwe, kedhatone = darbe keris, kedhatone = curiga cemethi, kedhatone = tembung apa, kedhatone = punapi Contoh A = Kala wingi ing griya jengandika punapi wonten tamu? B = Enggeh, adhi kula angka gangsal saking Ngayogyakarta? A = Sajake kok wenten damel ingkang wigatos. B = Boya, namingtuwi besaos, amargi rumaos kangen,sampun lami boya kepanggih. E. Basa Jawa Kasar Bahasa jawa kasar yaitu pada umumnya berasal dari kata dalam bahasa ngoko dan kata kasar, merupakan bahasanya orang yang yang sedang marah-marah. Contoh bahasa Jawa Kasar Lha, wong rupamu, pantes karo dhapure, jegosmu ya mung nguntal karo micek. Contoh Kalimat Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Ngoko Andhap ngoko Alus Ngoko lugu = NL; Ngoko andhap = NA; Krama alus = KM Contoh 1. NL = Bapak mulihe jam pira, Di? NA = Bapak kondure jam pira, Di? KM = Bapak konduripun pukul pinten? 2. NL Nar! Layang iki wenehna Pak Guru! NA = Nar! Layang iki caosna Pak Guru! KM = Mas Nar, serat punika caosaken Pak Guru. 3. NL = Yen ora gelem, ya ora dadi ngapa. NA = Yen ora kersa ora dadi ngapa. KM = Menawi mboten kersa inggih mboten dados punapa. 4. NL = Sing nganggo klambi bathik iku sapa? NA = Sing ngagem klambi bathik iku sapa? KM = Ingkang ngagem ageman bathik punika sinten? Contoh Kalimat Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Krama Alus Ngoko andhap = NA; Krama alus = KA Contoh = Priyayi iku pasuryane bagus. KA = Priyayi menika pasuryanipun bagus. 2. NA = Jayus didukani Pak Guru amarga ora ngumpulake PR. KA = Jayus dipun dukani Pk Guru amargi mboten ngumpulaken PR. 3. NA = Dhik Hasan ditimbali ibu, diparingi jajan. KA = Dhik Hasan ditimbali ibu, dipun paringi jajan. 4. NA = Mbak Tutik ditimbali simbah, dingendikani, anggone arep omah-omah. KA = Mbak Tutik dipun timbali Simbah, dipun ngendikani anggenipun badhe emahemah. 5. NA = Rawuhe Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono ing Semarang didherekaken bapak-bapak mentri. KA = Rawuhipun Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono wonten Semarang dipun dherekaken bapak-bapak mentri. 6. NA = Unjukane Bapak wis adhem. KA = Unjukanipun Bapak sampun asrep. 7. NA = Pak Lurah ngendikane dimidhangetaken wargane kanthi permati. KA = Pak Lurah ngendikanipun dipun midhangetaken warganipun kanthi permati. 8. NA = Titihane Pakdhe diampil Bapak. KA = Titihanipun Pakdhe dipun ampil Bapak. 9. NA = Adhik ditimbali Bapak, diutus mundhutake rokok. KA = Adhik dipun timbali Bapak, dipun utus mundhutaken ses rokok. 10. NA = Aku diutus Bapak, supaya nyaosaken layang iki marang Pak Lurah. KA = Kula dipun utus Bapak, supados nyaosaken serat punika dhateng Pak Lurah. Baca juga Tembung Camboran Tegese, Tuladha, lan Wujude Pengertian, Contoh, dan Jenisnya Tembung Entar Lan Tegese dalam Bahasa Jawa Tembung Saroja dan Artinya Secara Lengkap Tembung Garba Dalam Bahasa Jawa dan Contohnya Demikian ulasan tentang "Unggah-Ungguh Basa Jawa Bahasa Ngoko, Bahasa Madya, dan Bahasa Krama" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel Bahasa Jawa dan kebudayaan Jawa menarik lainnya hanya di situs
macam macam artikel bahasa jawa