Artinama aurora dalam alkitab. Temukan arti nama lainnya dengan memasukkan nama pada kolom pencarian di atas. Maka dari itu, ibu bisa mendiskusikan bersama dengan ayah dalam memilih nama untuk si kecil. Dalam bahasa ibrani, musa memiliki arti âmenyampaikanâ. Dalam agama kristen, biasanya pemberian nama bayi diambil dari alkitab.
Yangdimaksudkan dengan budaya Perjanjian Lama, ialah budaya manusia yang hidup di zaman dimana peristiwa-peristiwa yang tertulis dalam Alkitab Perjanjian Lama terjadi.
Padatanggal 8 Mei, Nusantara Institute menggelar webinar atau Zoominar bertajuk âMengkaji Yahudi Alkitab, Menjadi Kristen Indonesiaâ dengan menghadirkan pakar studi Bibel dan Guru Besar Ilmu Teologi, Prof. Pdt. John Titaley, ThD. Berikut ini tulisan Profesor Titaley yang dipresentasikan di acara diskusi tersebut. Selamat menikmati. Oleh
Kehidupanbaru telah dimulai. Wujud dari kehidupan ini adalah tumbuh-tumbuhan. (Kej. 1:26-28), binatang dan manusia ditempatkan pada daratan di hari yang ke tiga. [4] Hari ke tiga akan dibahas lebih lanjut karena sebagai perbandingan atas penciptaan tumbuh-tumbuhan dalam budaya jawa, Kejadian 1: 11-13 Kisah dalam budaya Jawa tampak
Orangorang biasanya akan menterjemahkan benda-benda yang ada pada Alkitab kedalam benda-benda budaya yang ada. Misalnya lonceng jadi Gong, kecapi jadi gitar dan seterusnya, padahal belum tentu itu pas maknanya sedangkan Alkitab adalah mutlak untuk model ini. memang sulit dihindari budaya facebook telah menjadi konsumsi di kalangan
Nas: Kej 1:3 Kata Ibrani untuk "terang" ialah _'or_ yang menunjuk kepada gelombang-gelombang energi terang yang mula-mula mendatangi bumi. Allah kemudian menempatkan "benda-benda
7 Yehu adalah Termasuk Orang yang Gagal Di Mata Tuhan (2 Raja-Raja 10:29-36) Fakta tentang Yehu cucu Nimsi, yang terakhir adalah ia rupanya menjadi pribadi yang gagal di mata Tuhan. Ia dikategorikan orang yang tidak taat kepada perintah Tuhan. Langkah awal itu penting, tetapi langkah akhir yang menentukan!
dXZSuy. Inta Official Writer Bangsa Israel yang sering kita baca dalam Alkitab itu ternyata pernah mengalami masa-masa mengerikan yang tertulis dalam sejarah suatu bangsa, lho. Bersama dengan Fakta Alkitab dari JC Channel, kita akan membahas soal fakta-fakta kejatuhan Bangsa Israel. Lewat artikel ini, kita akan diajak plesiran mengenai pembiangan Bangsa Israel dari jaman Daniel, kemudian ke jaman Nazi Jerman, sampai akhirnya negara ini bisa merdeka. Penasaran? Yuk kita ulik sekarang. Masih ingat dengan Raja Daud? Raja Daud merupakan raja yang mengalami kejayaan lewat kemampuannya yang bisa menyatukan kerajaan Yehuda dan Israel. Sayangnya, karena kebejatan yang dilakukan oleh para penerusnya di hadapan Tuhan, kejayaan ini hanya berlangsung sampai Raja Salomo. Di tahun 750 SEBELUM MASEHI kerajaan Raja Israel Salomo berakhir, kerajaan terpecah menjadi Israel di utara dan Yehuda di selatan. 722 SM, Israel Utara dihancurkan oleh Asyur nama dahulu dari Babel Raja Yosia memiliki tiga orang anak yang bernama Elyakim yang kemudian berganti nama jadi Yoyakim, Yoahas, dan Zedekia. Raja Yosia meninggal pada umurnya yang ke 39 tahun, pada tahun 609 SM. Dia meninggal dalam pertempurannya dengan Mesir. Setelah penguburan Raja Yosia di Yerusalem, rakyat negeri itu menjemput Yoahas, yang merupakan anak dari Raja Yosia dan mengangkatnya menjadi raja di tahun 609 SM. Padahal, Yoyakim merupakan anak yang seharusnya menjadi raja, mengingat kalau dirinya adalah anak sulung dari Raja Yosia. Pada saat itu, Yerusalem punya dua partai yang saling berlawanan pro Mesir dan pro Asyur. Kedua calon raja itu kemudian dari kubu yang berlain. Yoahas ada di pihak pro Asyur, sementara Yoyakim pro Mesir. Saat Yoahas menjadi raja, ia tidak seperti ayahnya. Dituliskan bahwa ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, seperti yang dilakukan oleh nenek moyangnya terdahulu. Ia meniadakan sistem pemerintahan teokratis yang telah dibangun oleh Yosia. Apa yang dibangun oleh ayahnya dihancurkan oleh Yoahas dalam hitungan bulan saja. Karena Yoahas datang dari kubu yang pro Asyur, hanya tiga bulan setelah masa pemerintahannya. Firaun Nekho kemudian memecat dan menawan Yoahas. Firaun Nekho mengurung dia di Ribla, di tanah Hamat, supaya Yoahas tidak lagi memerintah di Yerusalem. Setelah membuat Yoahas, Firaun Nekho mengangkat kakaknya, Elyakim Yoyakhim menjadi raja Yehuda yang membebani bangsa Yehuda untuk membayar upeti. Yoahas ditawan oleh Nekho, dan dibawa ke Mesir. Ia tiba di Mesir dan mati di sana. Masa pemerintahan Yoyakim Di tahun ke-4 Yoyakim memerintah sekitar 609-598 SM, Yerusalem diserang oleh Nebukadnezar II. Di tahun 605 SM merupakan awal mula dari pembungan pertama, dimana orang-orang yang pintar dan terpandang termasuk Daniel dan teman-temannya ikut diasingkan. Yoyakim kemudian mati dan ia digantikan oleh anaknya, Yoyakhin. Pengepungan Yerusalem terus terjadi. Pemerintahan Yoyakhin pun hanya berlangsung selama 3 bulan 10 hari. Di tanggal 16 Maret 597 SM, terjadi pembuangan kedua besar-besaran, dimana Raja Yoyakhin dan keluarganya ikut diasingkan. Bahkan, nabi Yehezkiel pun ada di dalam pembungan ini. Raja Nebukadnezar II mengangkat Zedekia menjadi raja Yehuda. Zedekia merupakan putra bungsu dari Yosia, ia dinobatkan ketika keponakannya, Yoyakhin, diturunkan dari takhta dan dibawa ke Babel bersama dengan putra-putra terbaik dari kerajaan Yehuda. Nabi Yeremia maupun Yehezkiel tampaknya hanya memandang Yoyakhin sebagai raja Yehuda terakhir yang sah. Masa pemerintahan Raja Zedekia Raja Zedekia mengadakan pemberontakan kepada Babel, dan meminta bantuan dari Firaun Mesir. Pemberontakan tersebut membuatkan pengepungan oleh Negara Kasdim dan membuat bait Allah dihancurkan rata menjadi tanah. Di bulan Julia tau Agustus 586 SM, raja dan keluarganya, serta rakyat Israel diangkut lagi ke pembuangan tanah Babel, yang kemudian menjadikannya sebagai pembuangan ketiga. Jarak dari Israel dan Babel adalah sejauh 800 km. Bangsa Israel ada dalam pembuangan di tanah Babel selama beberapa puluh tahun. Raja Koresh / Cyrus Nun jauh di sana, kerajaan Persia memiliki raja baru yang kuat dan sangat berkarisma bernama Koresh atau disebut juga Cyrus. Koresh atau Kurush, nama Persianya dilahirkan sekitar tahun 576 SM di provinsi Persis kini bernama Fars yang terletak di barat daya Iran. Saat itu, daerah tersebut merupakan provinsi kerajana Media. Koresh berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan dari Raja Media. Menurut suatu legenda, Koresh merupakan cucu dari Raja Media, yang dibuang karena ada ramalan buruk bahwa kelahiran akan dirinya justru akan menghancurkan Media. Bayi Koresh ini kemudian disembunyikan oleh salah seorang pengawalnya, Harpagus, dan ia memelihara bayi ini. Ramalan yang ada ternyata terbukti, bahwa Koresh dewasa kemudian menjadi raja Persia-Media. Di tanggal 5 Oktober 539 SM kalender Gregorius, atau tanggal 11 Oktober kalender Julius, Raja Belsyazar mengadakan pesta besar bagi seribu pembesarnya, seperti yang diceritakan dalam Daniel pasal 5 Dan 51. Pada waktu itu, Babilon tercancam dikepung oleh Koresh dari Persia juga sekutunya, Darius dari Media. Raja Belsyazar saat itu bertindak kurang ajar dan menentang Tuhan semesta alam dengan memerintahkan agar perkakas bait Allah dikeluarkan dari tempat penyimpanannya untuk digunakan dalam pesta tersebut. Seketika, muncul tangan yang menulis di dinding. Daniel dipanggil untuk mengartikan maksud dari tulisan tersebut. Di malam itu pula, Raja Besyazar terbunuh. Imperium neo Babilonia berakhir sudah. Tentara Persia-Media dibawah kepemimpinan Darius merebut kota tanpa harus bertempur. Kejatuhan Babel dan Kerajaan Persia-Media Pada tahun 539 SM, Babel jatuh ke tangan Persia-Media. Dari sini, kita bisa belajar kalau nggak ada yang namanya keabadian, sebab setelah hampir 70 tahun dari pembungan pertama, Babel yang besar itu bisa kalah dan direbut oleh kerajaan Persia-Media. Pada tahun 537 SM, terjadi pemulangan Bangsa Israel. Koresh yang Agung atau Cyrus II meninggal pada tahun 530 SM dan digantikan oleh anaknya, Cambyses II. Namun, usia Raja Cambyses tidak panjang, ia meninggal di tahun 522 SM tanpa memiliki anak. Ia digantikan oleh saudaranya, yaitu Raja Bardiya. Sejarah mencatat kalau akhirnya Bardiya meninggal tanpa diketahui sebabnya, meskipun ada sumber sejarah yang mengatakan bahwa Bardiya dibunuh oleh 6 orang, dimana diantaranya ada Darius yang ikut andil dalam pembunuhan tersebut. Selanjutnya kekaisaran Persia dan Media bersatu dibawah Darius I atau Darius yang Agung. Orang-orang Israel mulai dipulangkan kembali ke Yerusalem sejak pemerintahan Raja Koresh atau Cyrus II dan dilanjutkan sampai dengan masa raja Artahsasta atau sejak tahun 537 â 444 SM. Sejarah tidak berhenti, kerajaan tidak ada yang abadi. Kerajaan Persia Media runtuh di tahun 330 SM dan dilanjutkan dengan kekaisaran Alexander the Great, yang ternyata sudah ada dalam nubuatan di Alkitab. Dari episode kali ini, kita belajar mengenai runtuhnya kerajaan Persia-Media dan kepulangan bangsa Israel ke Yerusalem. Buat menyaksikan video lengkapnya, yuk klik link yang ada pada gambar di atas. Pada artikel berikutnya, kita akan mengetahui mengenai kejatuhan Bangsa Israel episode nubuatan peperangan terbesar. Tunggu artikel selanjutnya yaa.. Sumber JC CHANNEL Halaman 1
Claudia Jessica Official Writer Tahukah kamu, bahwa saat ini agama Kristen menjadi agama dengan jumlah penganutnya mencapai 2,4 milyar di dunia. Di Indonesia sendiri ada gereja yang menurut data Kementrian Agama RI, setidaknya terdapat 28 juta lebih orang Kristen di Indonesia. Tapi dimasa gereja mula-mula, orang Kristen mengalami penganiayaan hebat bahkan banyak yang menjadi martir. Bagaimana gereja mula-mula mampu bertumbuh di masa sukar itu hingga akhirnya berita Injil masuk ke Indonesia? Yerusalem Pusat Gereja Mula-Mula Dalam pelayanan Yesus bersama murid-muridNya, Yesus pernah berjanji bahwa Ia akan mendirikan gerejaNya âDi atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainyaâ Matius 1618 dan dengan datangnya Roh Kudus pada hari Pentakosta Kisah 21-4, maka Gereja yang memiliki arti âkumpulan yang dipanggil keluar,â secara resmi dimulai. Setelah kematian dan kebangkitan Yesus, para Rasul diberi tugas untuk memberitakan Injil dan menceritakan tentang kabar keselamatan kepada semua orang âsampai ke ujung bumiâ Mat. 2819-20, Kis. 18. Kota Yerusalem akhirnya menjadi pusat tempat dimana gereja mula-mula dimulai. Sumber sejarah utama mengenai kekristenan di abad pertama adalah kitab Kisah Para Rasul. Kitab ini menceritakan sejarah gereja Kristen awal, dimana para pengikut Yesus dengan pimpinan Roh Kudus menyebarkan Kabar Baik. Gereja Mula-mula Kisah 241-47 mencatat cara hidup gereja atau jemaat mula-mula. Orang-orang yang bertobat karena khotbah Petrus, kemudian masuk menjadi Gereja Kristus. Mereka dicatat sebagai orang-orang yang bertekun dalam pengajaran para rasul, serta mengadakan perjamuan kudus dan berdoa kepada Tuhan. Dengan cara inilah mereka terus menambah pengetahuan akan Allah dan mendapatkan kekuatan untuk dapat bertahan di dalam penganiayaan sekalipun. Menurut beberapa sumber, sejak abad pertama para pengikut Kristus mulai mengadakan ibadah bersama di hari Minggu. Referensi Alkitab tentang pertemuan bersama umat Tuhan pada hari Minggu untuk âmemecah-mecahkan rotiâ dan pengajaran ditulis dalam Kisah Para Rasul 207. Hal ini berbeda dengan Sabat Yahudi yang dilakukan pada hari Sabtu. Lalu Para Rasul yang menjadi inisiator gereja mula-mula kemudian pergi keluar Yerusalem untuk memberitakan Injil. Siapakah para rasul itu, dan kemana mereka pergi mendirikan gereja mula-mula? Untuk lebih detailnya kalian bisa baca dalam Seri 12 Murid Yesus. Rasul Menjadi Martir Gereja pada abad pertama biasa disebut sebagai gereja pada zaman rasul-rasul. Hal ini dimulai dari hari Pentakosta sampai pada kematian rasul terakhir yaitu Rasul Yohanes. Periode Apostolik ini berlangsung kurang lebih 70 tahun, dari kira-kira tahun 30 Masehi sampai tahun 100 Masehi. Begitu banyak Rasul yang menjadi martir karena pemberitaan Injil pada era ini. BACA JUGA Turki, Tempat Lahirnya Gereja Mula-mula Yang Kini Hampir Mati. Mungkinkah Bangkit Kembali? Martir pertama dimulai dari Stefanus yang dirajam batu sampai mati. Setelah Stefanus, Rasul Yakobus anak Zebedeus dicatat menjadi martir dengan dipenggal kepalanya. Filipus juga menjadi martir setelah dipenjara dan dicambuk yang kemudian disalibkan. Lalu ada Rasul Tomas yang ditusuk dengan tombak dan dilempar ke api, Rasul Matius yang kepalanya dipancung, lalu Yakobus adik Tuhan Yesus, Rasul Andreas disalib di kayu berbentuk X, Rasul Petrus disalib terbalik, dan Rasul Paulus martir dengan dipancung. Penganiayaan terhadap gereja bukan hanya terjadi kepada para rasul, tetapi juga kepada jemaat mula-mula. Mulai dari jemaat di Yerusalem yang dicatat Kisah Para Rasul 81, sampai pada penganiayaan yang terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Nero. Baca halaman selanjutnya ->Begitu banyak hal mengerikan terjadi pada gereja mula-mula abad pertama. Namun disaat tantangan menekan, kekristenan justru mampu bertahan bahkan berkembang dan bertumbuh dengan cepat. Jika dilihat dari kacamata dunia, seharusnya Gereja tidak dapat bertahan sama sekali. Namun dapat dilihat kembali bahwa Tuhan Yesus sendiri yang mendirikan gereja-Nya di dunia dan mengatakan bahwa alam maut tidak akan menguasainya Matius 1618. Ini adalah jaminan yang diberikan kepada gereja-Nya dan dibuktikan kebenarannya di sepanjang sejarah gereja abad pertama. Kekristenan masuk ke Indonesia Penganiayaan Jemaat di Yerusalem di abad pertama, membuat Jemaat mula-mula tersebar di luar Yerusalem ke daerah Yudea dan Samaria. Lalu berkembang di wilayah Helenistik. Sejak abad ke-17, penjelajah-penjelajah dari Eropa menjelajahi seluruh dunia dan pada saat yang bersamaan, mereka juga membawa iman kristen. Terkadang penduduk asli yang mereka datangi dipaksa menerima iman mereka di bawah ancaman senapan, tetapi mayoritas pertobatan yang terjadi di luar Eropa adalah berkat jasa-jasa para misionaris tak bernama, baik Kristen maupun Katolik, yang tinggal dan mengajar masyarakat setempat. Di Indonesia sendiri, Injil masuk melalui jalur dagang. Dalam satu buku yang di tulis di Mesir tahun 1050 dan yang mengandung data mengenai gereja-gereja serta biara-biara Kristen di Asia pada zaman itu, dikatakan bahwa ada beberapa gedung gereja di Fansur. Mungkin Fansur itu adalah Barus di pantai barat, Sumatera Utara. Mungkin juga ada orang-orang Kristen di Jawa. Dalam abad ke-14, seorang misionaris dari barat singgah di Sumatera dua kali, tetapi bagaimanapun juga kehadiran orang-orang Kristen dari luar itu tidak meninggalkan bekas di Indonesia. Pada abad ke-16 dan 17 siar Kristen terus masuk ke Indonesia. Pelayanan misi yang dikerjakan misionaris Eropa pun menghasilkan gereja di nusantara. Jika kamu yang ingin membaca jejak Kristen pertama di Indonesia, baca Sejarah Kristen di Maluku, Awal Mula Kristen Masuk ke Indonesia. Saat ini ada puluhan ribu gereja di Indonesia dengan satu Injil yang sama. Mari kembali kepada panggilan kita sebagai Gereja milik Kristus yang sudah didirikan di atas dasar batu karang yang teguh, sehingga kita bisa meneruskan mata rantai Gereja Tuhan kepada generasi berikutnya. Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini. Yuk bergabung jadi mitra hari ini. DAFTAR Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman
Suasana Misa Natal di Gereja katedral, Jakarta Pusat, Rabu 25/12. Foto Jamal Ramadhan/kumparan Selama ini materi tentang sejarah masuknya Kristen ke Indonesia dirangkum dalam kerangka misi Gold, Gospel, dan Glory bangsa Eropa. Kenyataannya, penyebaran agama Nasrani cukup kompleks, melibatkan pergumulan hegemoni antara bangsa-bangsa Barat yang pernah bercokol di utama VOC adalah perdagangan. Mereka tidak terlalu bergairah untuk menjalankan misi Kekristenan kecuali untuk tujuan profit. Hal ini berbeda dengan Portugis yang memang mengusung misi gospel. Sejarah mencatat masuknya kekristenan ke Indonesia dimulai pada abad ke-16 dengan penyebaran agama Katolik oleh Portugis. Belanda kemudian membawa agama Protestan pada awal abad memahami lebih jauh tentang sejarah masuknya agama Kristen di Indonesia, simak penjelasan lengkapnya berikut iniPortugis dan Misi Penyebaran Kristen Katolik di NusantaraIlustrasi Salib memperingati Paskah. Foto PixabayMengutip jurnal Portugis dan Misi Kristenisasi di Ternate oleh Usman Nomay 204, Kristen mulai memasuki wilayah Nusantara setelah Portugis berhasil merebut Malaka, pusat perdagangan di Asia Tenggara. Dari Malaka, mereka berlayar ke wilayah penghasil rempah-rempah yaitu tiba di Maluku mereka disambut dengan baik oleh Sultan Ternate, bahkan diberi kesempatan untuk membangun benteng. Orang-orang Portugis mengusung misi Jesuit, yaitu kapanpun dan dimana pun, pengabaran Injil adalah sebuah pesan suci yang perlu berdoa di gereja. Foto ShutterstockOleh sebab itu mereka mulai melaksanakan berbagai macam metode untuk mengajak orang-orang Ternate yang beragama Islam atau yang masih menganut dinamisme dan animisme untuk mengimani Kristen Katolik. Laki-laki Portugis mengawini budak-budak dan perempuan pribumi, kemudian menjadikan mereka penganut Katolik. Melalui politik devide et impera dan kerjasama dengan penguasa lokal dalam bidang perdagangan, Portugis mulai melakukan misi Jesuitnya. Kepada orang awam, Portugis memberikan pengetahuan bahwa agama Kristen memberi kedamaian dan misionaris, Franciscus Xaverius bahkan berhasil membaptis beribu-ribu orang. Selain Maluku, misi Katolik juga menyebar ke daerah-daerah lain seperti Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur, sebelum Portugis diusir dari Kepulauan Nusantara pada Agama Kristen Protestan di IndonesiaSejumlah umat Kristen Protestan menaiki tangga sebelum ibadah kebaktian Paskah di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat GPIB Immanuel, Jakarta, Minggu 4/4. Foto Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTOMengutip jurnal Misi Kristen di Indonesia Kesaksian Kristen Protestan oleh Benyamin F. Intan 2015, mulanya dalam kontrak antara VOC dan Belanda tidak terdapat pasal tentang kekristenan. Namun pada 1623 VOC juga diharuskan menyebarkan misi motif utama VOC adalah perdagangan, maka dukungan terhadap penyebaran misi Protestan dilakukan selama hal tersebut mendatangkan keuntungan. Setelah kekuatan Portugis di Nusantara hancur, pejabat VOC beranggapan pengkonversian agama penduduk dari Katolik ke Protestan sangat penting agar loyalitas mereka berpindah dari Portugis ke sebab itu selama kurun waktu 1602-1800, VOC mengirimkan 254 pendeta dan 800 konselor Kristen. Mereka memang berhasil mengkristenkan banyak orang, namun karena VOC berorientasi pada keuntungan politik dan ekonomi, banyak ditemukan warga yang identitasnya saja Kristen, namun pada praktiknya tidak sesuai dengan apa yang diajarkan. Orientasi pada jumlah ini malah menghasilkan Kristen Pasundan, Kampung Sawah, Bekasi. Foto Nugroho Sejati/kumparanMengutip Kolonialisme dan Misi Kristen di Jawa karya Muhammad Isa Anshory 2011, dibandingkan VOC, pemerintah Hindia Belanda memberikan lebih banyak perhatian terhadap perkembangan Kristen di wilayah koloninya. Pemerintah bahkan memberikan gaji kepada para pendeta yang berkarya di Hindia untuk menjaga ketertiban dan keamanan, beberapa daerah yang berpenduduk mayoritas Muslim dinyatakan tertutup bagi kegiatan misi. Misionaris yang akan menyebarkan agama harus mengantongi izin terlebih dahulu dari pemerintah. Di era politik etis, persebaran Kristen semakin meluas. Para misionaris dengan bantuan subsidi pemerintah mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit dan balai-balai Agama Kristen Masuk ke Indonesia?Pengertian Misi JesuitMengapa VOC memiliki misi mengubah keyakinan masyarakat dari Katolik ke Protesta
ï»żAlkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dialek di seluruh dunia. Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani Koine Yunani Kuno, tetapi dalam sejarahnya telah disalin dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa di sekitaran Timur Tengah. Setelah para rasul mulai mengabarkan Injil ke tempat-tempat lebih jauh, Alkitab pun diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dialek. Sampai bulan November 2012, Alkitab versi lengkap telah diterjemahkan ke dalam 518 bahasa, dan dalam bentuk sebagian ke dalam 2798 bahasa.[1] Penerjemahan Alkitab ke bahasa Indonesia dalam sejarah dimulai pada abad ke-17, bersamaan dengan kedatangan orang-orang Eropa terutama Portugis dan Belanda ke wilayah Nusantara. Namun, ada catatan-catatan kuno, bahwa Kekristenan sudah sampai ke Indonesia pada abad ke-7 atau sebelumnya, melalui Gereja Asiria Gereja Timur dan berdiri di dua tempat, diantaranya Pancur sekarang Deli Serdang dan Barus sekarang Tapanuli Tengah di Sumatra 645 SM.[2] Menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, Gereja Ortodoks adalah gereja yang pertama hadir dan datang ke Indonesia yang ditandai dengan kehadiran Gereja Nestoria yang merupakan corak Gereja Asiria di daerah Fansur Barus, di wilayah Mandailing, Sumatra Utara. Namun menurut Butler kata FahsĂ»r seharusnya ditulis MansĂ»r, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang berada di barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer al-kafur.[3]
Ayat Alkitab Tentang Kebudayaan Sebaiknya Dipahami Orang Kristen. Ada banyak orang Kristen yang sering tidak tahu tentang ayat-ayat Alkitab tentang budaya. Ini bisa jadi karena Allah tidak pernah secara eksplisit menyatakannya dalam ayat-ayat Alkitab. Bahkan, sebagian besar hanya dinyatakan secara tidak langsung. Karena itu agak sulit untuk memeriksa ini. Dibutuhkan waktu untuk berdoa dan mencari jawaban dari Tuhan apakah yang benar-benar harus dilakukan dengan tujuan budaya menurut pandangan Kristen tertentu. Sehingga jika Anda melakukannya tidak melukai Tuhan tetapi di sisi lain juga tidak mengecewakan orang lain. Karena itu, lebih baik untuk memahami beberapa ayat Alkitab berikut tentang budaya yang diberikan secara tidak langsung. Menurut Alkitab, seringkali budaya ini dinyatakan sebagai kebiasaan. Karena itu dalam kata tersebut ada lebih banyak istilah adat yang menggambarkan budaya yang berlaku. Dengan adanya kata tentang adat istiadat budaya, tentu menjadi salah satu yang harus direnungkan apakah diizinkan atau tidak. Karena beberapa merujuk pada asal mula dosa menurut Alkitab. Jadi itu tidak boleh dilakukan. 1. 1 Petrus 118 âSebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas.â Ayat inilah kunci bahwa kita umat Kristen telah ditebus dari dosa akibat budaya dan adat istiadat nenek moyang. Karena itu sebaiknya jangan kembali lagi pada hal tersebut. Hindari melakukan hal tersebut dan berpatoklah pada Allah saja dan firmanNya. Maka kita akan menerima keselamatan dan hidup kekal yang Allah janjikan. Penebusan Yesus telah membantu kita untuk merdeka dari dosa akibat adat budaya nenek moyang kita dahulu. 2. 2 Raja-Raja 1734 âSampai hari ini mereka berbuat sesuai dengan adat yang dahulu. Mereka tidak berbakti kepada TUHAN dan tidak berbuat sesuai dengan ketetapan, hukum, undang-undang dan perintah yang diperintahkan TUHAN kepada anak-anak Yakub yang telah dinamai-Nya Israel.â Disini dikatakan bahwa bahkan Bangsa Israel yang disukai Allah sering kali lebih memilih adat istiadat nenek moyang. Padahal kebudayaan tersebut tidak sesuai firman. Di masa kini juga umat Kristen harus hati-hati supaya tidak berbuat kesalahan yang sama. Sikap orang Kristen terhadap kebudayaan juga penting, tetapi firman Allah jauh lebih penting. 3. 2 Raja-Raja 1733 âMereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka diangkut tertawan.â Dalam ayat di atas memang mengkisahkan bagaimana umat Allah masih mengikuti adat atau budaya bangsa lain dan hal ini dibenci oleh Allah. Oleh sebab itu sama halnya dengan saat ini, ada beberapa budaya yang tidak sesuai kehendak Allah. Sehingga harus dihindari. Jangan sampai mencemari tubuh Kristus dengan perbuatan tercela dan memiliki dosa. Sehingga kita selalu berkenan di hadapan Allah dan dilimpahi berkat berkepanjangan. 4. Matius 156 âorang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.â Sebaiknya jika adat istiadat atau budaya tidak sesuai firman maka segera tinggalkan saja. Bersekutu dengan Tuhan akan membantu supaya tidak jauh dalam dosa melakukan budaya yang tidak disukai Allah. Sama halnya dengan penyembahan berhala, maka Allah menjadi tidak berkenan pada kita umatNya. Oleh sebab itu dengan berdoa atau bahkan puasa senin kamis menurut Kristen membantu kita memperoleh hikmat yang benar. 5 Markus 79 âYesus berkata pula kepada mereka âSungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.â Sering kali kebudayaan atau adat istiadat bertentangan dengan kehendak Allah. Disinilah peranan Roh Kudus dalam memberikan jawaban apakah kebudayaan tersebut sesuai firman Tuhan atau tidak. Seperti budaya menghormati orang yang lebih tua tentu bukan hal yang salah. Tetapi budaya menghormati arwah leluhur pasti bertentangan dengan ajaran Allah. Hal inilah yang harus disikapi lebih bijaksana agar tidak jatuh dalam sifat dosa menurut Alkitab. 6. Kisah Para Rasul 1621 âdan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau menurutinya.â Ada banyak perintah Allah secara tidak langsung mengajak umat Kristen menjauhi budaya atau adat istiadat nenek moyang. Dalam arti adalah budaya yang tidak sesuai dengan firman Allah. Kebudayaan itu baik, tetapi sebagian tidak sesuai firman. Karena itu perlu bijaksana dalam menanggapi dan melakukan hal tersebut. Itulah beberapa ayat Alkitab tentang budaya dan penjelasannya. Memang, tidak banyak menyediakan dan membahas masalah ini secara langsung. Ada hal-hal demi hal-hal yang dijelaskan secara terpisah dan perlu hikmat bagi anak Allah untuk mengetahui tujuan dalam ayat tersebut. Karena itu Anda harus selalu ingat bagaimana berdoa dalam roh dan meminta informasi tentang karunia Roh Kudus dalam memahami pikiran Allah melalui firman-Nya. Termasuk jika ingin lebih merefleksikan budaya di sekitar kita. Ada yang diizinkan, ada yang tidak perlu atau tidak diizinkan. Dengan bimbingan Tuhan, tentu saja, kita akan menemukan lebih mudah untuk menentukan apa yang Tuhan inginkan dan apa yang tidak benar.
kebudayaan di dalam alkitab telah dimulai pada saat