Untuklebih jelasnya puisi tentang bencana alam yang menceritakan tentang banjir, atau puisi air yang meluap disimak saja dibawah inipuisinya. PUISI: BANJIR Oleh: Sajak Kerinduan. Di awal tahun ini alam menggelar konser air mata awan dengan nyanyian khas dan tabuhan halilintar menghantam permukaan alam dengan sesekali hembusan napas angin PuisiBencana Alam. Puisi bait lara bencana di bawah ini, menceritakan tentang lara hati, dari setumpuk kejadian bencana alam, yang sering terjadi di indonesia, puisi ini mengingakant agar intopeksi diri akan bencana, berikut ini puisinya silahkan di simak saja. PUISI BAIT LARA BENCANA Karya: Ijoel Anderline. Berapa bait lagi harus kutulis KataBijak Tentang Bencana Alam. Ketawa Berasama Cerita lucu situs humor Indonesia berisi gambar Orang Lucu Dan Kocak, sms lucu, teka-teki lucu, jokes ngakak dan ketawa-ketiwi, gurauan jenaka, guyonan, dagelan, diupdate setiap hari, hiburan dewasa bikin tertawa. Hiburan bisa datang dari mana aja. Bisa dari video, kata kata, sampai kumpulan gambar Orang Lucu Dan Kocak Puisitentang alam tadi ditulis sebagai bentuk kesedihan penulis terhadap bencana gempa yang terjadi di Lombok dan Bali pada Agustus 2018. Sayangnya, kondisi Indonesia pada saat itu tengah panas karena menjelang pemilu. Adanya bencana alam malah menjadi alasan untuk saling menghina lawan politik. HARIANTI KORUPSI; BENCANA. Oleh: SAMSUTO. Kereta tabrakan di bintaro. Puluhan nyawa merenggang. Keluh sakit yang patah, luka. Merobek pagi yang cerah. Mobil tangki pertamina. Melaju melewati pembatas jiwa. Palang kereta putih merah. Bagikandi media sosialmuOleh: Novitasari (Muslimah Brebes) wacana-edukasi.com- Indonesia kembali mengalami bencana, belum lama ini bencana banjir bandang melanda kabupaten Garut pada hari Jum'at (15/7) malam. Banjir tersebut telah menghanyutkan 9 rumah dan bahkan puluhan rumah mengalami kerusakan. Dikutip dari Gubernur Jawa barat Uu Ruzhanul Ulum menilai bahwa banjir Menanggungpilu sambil tertatih. Anak-anaknya nakal semua. Biar dimarahi tapi tak pernah jera. Puisi tentang alam : bunga yang sedang bermekaran. Image courtesy of num skyman - oCw4PX. Puisi pertiwiku menangis adalah cerita puisi tentang bencana alam Indonesia dirangkai dengan kata kata puisi doa untuk indonesia, menjelaskan tentang tragedi bencana alam di cerita puisi bencana alam dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi bencana alam sedih atau puisi indonesia menangis atau puisi tentang keprihatinan lebih jelasnya puisi bencana alam indonesia disimak saja dibawah ini puisi berjudul pertiwiku menangis agar mengerti arti puisi dan makna puisi pertiwiku MenangisKarya Chumairoh Aksara KimyaRintihan tangis terdengar di mana-manaRatap sedih penuh kepiluanRaga ringkih tiada berdayaDisaat semua lenyap tak tersisaPertiwiku diguncang dukaAlamku begitu murkaSemesta tiada kendaliLuluh lantah diterjang nestapaMurka-Mu atau kah teguran bagi kamiYang lalai untuk menjaga ciptaan-MuSungguh khilaf kami tiada terhentiDi saat keserakahan kalahkan nuraniYa RobbBantu kami lewati ujian dari-MuSabarkan hati di saat mata melihat para korban yang tidak mengertiEntah ini salah siapa tiada peduliAsal Engkau beri lapang untuk bisa melewatiYa RobbUjian ini begitu dalam terasaSemoga hikmah terbesar dapat kami resapiUntuk berbenah di kemudian hariMenatap mentari dengan penuh cinta kasihSingapore, 15 Januari 2021 - Kali ini kita akan menyimak contoh puisi bencana alam gempa bumi, Adjarian. Puisi merupakan salah satu ragam karya sastra. Karya sastra satu ini erat kaitannya dengan ungkapan imajinasi, emosi, ide, pemikiran, kiasan, hingga kesan pancaindra. Dalam pembuatannya, seorang penulis puisi harus mempertimbangkan aspek-aspek bunyi serta pemilihan kata atau diksi. O iya, pembacaan puisi pun menggunakan teknik tertentu hingga dapat membangkitkan emosi atau pengalaman dalam diri pendengar dan penbaca. Terdapat dua jenis puisi, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama cenderung terikat pada beberapa kriteria seperti rima, irama, dan jumlah baris, sementara puisi baru tidak. Kita dapat membuat puisi dengan mengangkat berbagai macam tema seperti keindahan alam, bencana alam, musik, ibu, ayah, sampai isu-isu dalam kehidupan. Nah, berikut satu contoh puisi bertemakan bencana alam gempa bumi. Simak, yuk! Baca Juga Pengertian Puisi dan Unsur-Unsur Pembentuk Puisi Gempa Bumi Kumpulan puisi bencana alam tentang tsunami Banten dan lampung. Belum kering air mata atas bencana alam gempa lombok dan bencana alam tsunami palu, kembali indonesia diuji dengan bencana alam tsunami di selat sunda yang menerjang Pandegelang Banten dan lampung, yang menelan ratusan korban dan ribuan kejadian bencana alam Tsunami Banten atau Tsunami Anyer dan Lampung, blog puisi dan kata bijak, membagikan puisi - puisi tentang tsunami atau puisi bencana alam tsunami di Banten dan Lampung, yang ditulis para penulis puisi sebagai ungkapan prihatin dan kesedihan dalam bentuk bait bait puisi sedih bencana alam tsunami, untuk korban Tsunami pandegelang dan lampung tentang bencana alam tsunami ini adalah rangkaian kata kata sedih yang terinpirasi dari kejadian dan tragedi bencana di Indonesia akhir akhir ini sering terjadi diungkapkan lewat bait bait puisi bencana alam berikut ini adalah daftar judul puisi tentang tsunami dalam kumpulan puisi bencana alam tentang tsunami Banten dan Lampung yang dipublikasikan diantaranyaTujuh judul puisi tentang bencana alam tsunami Banten dan Lampung yang ditulis beberapa pemuisi yang turut prihatin atas bencana alam indonesia dan para korban Puisi Bencana Alam Tentang Tsunami Banten Dan LampungBagaimana cerita puisi tsunami dan kata kata puisi gempa bumi di Banten yang berdampak tsunami di selat sunda yang dipublikasikan blog puisi dan kata lebih jelasnya puisi tentang tsunami atau puisi bencana alam tsunami Banten dan Lampung, disimak saja berikut ini, kumpulan puisi bencana alam yang terjadi di Banten dan Lampung, yang dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijak diawali dari puisi negeriku berduka lagi.1 PUISI NEGERIKU BERDUKA LAGIOleh ZulkifliBaru kemaren palu surut airnyaSekarang banten di terpaGelombang tsunami ganas melandaKembali merenggut nyawaAda apa dengan negeri iniSana sini bencana terjadiAir mata ibu pertiwi jatuh lagiBagai hujan tanpa hentiCobalah kita berkacaAda apa sebenarnyaHingga negeri ini selalu bencanaAtaukah dunia ini telah tuaHingga allah menguji keimanan 23 desember 2018.2. Puisi Teruntuk Desember Hari iniOleh Luciana KaunarKembali pecah suara-suara ibu, ayah beserta anakDipesisir pantai hingga pada jalan-jalan rayaMusibah menembus dinding langit dengan mudahKau datang serupa serigala yang tak kuasa menahan sakitHingga suara keras mu kembalikan Pilu untuk orang-orangKau bangunkan Anak-anak puncak untuk menangis keluarkan ajabnyaKau bangunkan laut untuk muntahkan Seisi perut airnyaKau Merayap pada isi-isi jalananKau pecahkan Aurah bahagia dan ketenanganLaut-laut melamun pada angin dan ombakGunung-gunung Berteriak pada pepohonanLangit Menggemurukan suara kerasTak ada ketenangan dalam duniaHujan, Banjir, Gempa bahkan TsunamiAkhir cerita apalagi pada Desember iniSuara jeritan tangis sudah sampai dimana-manaAyah,ibu bahkan anak-anak sekeluarga pun Tak kuat menahan rasaDecember Hari ini entah kenapa membawakan khawatir dan piluSegala luka akan dirasakan orang-orangAkhir Desember 2018 Milik suara Jeritan KitaPohea, 24-12-20183. PUISI TSUNAMIOle Goelana SatiMeliuk melambai alunanSunset menyela di sela senjaIndah betapa, ombak-ombakSenja memanja, cerah meronaRiak kau tak lagi samaKau menari-nari di atas laut sambil memukulLiuk lambai itu kini semakinmenakutiSeperti emosi yang tidak terkendaliApa salah kami...?Sehingga kau begitu marah pada kamiKau hempaskan tubuhmu yang indah dan memporakporandakan negeri kamiYang mati, mati, yang luka, lukaEsok tak akan ada lagi yang menikmati sunset di tepimuKau mulai pemarah dan suka menghempas badanApa karena kau telah digoncang bumi?Lalu kau membalas dengan hempasan itu?"Sudahlah, usah lihat lagi liuk lambainyaUsah dengar lagi deru syahdu nyanyinyaKini ia pemarah, ia pemangsa, ia menakutkanSetelah ini mari kita kembali, memungut sisa-sisa kemarahannya"*Pray for lampung Selatan Dan BantenBack to list title puisi bencana alam tentang tsunami Banten dan Lampung ↑4. PUISI SEDIH UNTUK KORBAN TSUNAMI SELAT SUNDABagian kelima puisi bencana alam tsunami yang terjadi di Banten dan lampung adalah tema puisi sedih untuk korban tsunami selat sunda, atau puisi tsunami banten kata kata sedih untuk korban tsunami yang dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya puisi tentang bencana alam tsunami disimak saja berikut ini tema puisi sedih untuk korban bencana alam tsunami selat TSUNAMI SELAT SUNDAOleh Kang Yunuaku tak murka seperti mereka kiraaku sedang menyeimbangan diri sajaaku tak menyadarkan merekakalau pun mereka berpikir sudah seharusnyayang tampak mata hanya lahirannyapadahal kasih sayangmu di atas segalanyaRawa Denok, 23/12/2018PUISI DUKAKU MENYAYATOleh Kang SuhandaLesap sekejapHilang dalam tatapGelombang memecahJasad dan atma terpisahTuhan...Duka itu menyayat hatiPedih melukai di semua sisiHisteris tangis membelah langitRatap pilu luluhkan jiwa terhimpitBencana itu datangTanpa terhalangLuluh lantah menerjangTanpa waktu membilangTuhan...Munajatku setangkup do'aAtas Rahman dan RahimMu kumohonBukakan pintu-pintu surgaMUuntuk saudarakuAgar mereka tersenyum damaidalam kehidupan abadinyaTuhan...Berikan hikmah yang terbaikBagi yang telah ditinggalkanSabar dan tawaqalDalam kekuatan iman di tragedi bencana tsunami selat AMPUNI DOSA KAMIOleh Kang SuhandaApa yang mesti terkataHati renyuh dalam dukaBencana kembali melandaNegeriku porak porandaApa yang mesti kuucapKetika mata tak mampu lagi menatapSemua terhempas seketikaLesap dan tiadaTuhan...Ampuni semua dosa-dosa pemimpin kami yang telah lalai dan ingkar titahSenantiasa memuja kekuasaan dengan menghalalkan segala caraAmpuni semua hamba-Mu yang terlupa ketika tersesat di alam kebodohan telah mendua hati dan syirik kepada-MUJangan Kau tambah azab ini kepada hamba-hambaMu yang masih taat patuh pada TitahMuTuhan...Ampuni semua dosa-dosa kamiJangan Kau siksa kami pada saat kami lalai dan tragedi. Bencana tsunami selat to list title puisi bencana alam tentang tsunami Banten dan Lampung ↑5. Renungan Bencana AlamOlehEmi SuryaniHari ini terjadi lagi bencana tsunami..belum hilang dalam ingatan gempa di palu..gempa di lombok dan kota kota lain di seluruh penjuru bencana maha dahsyat tsunami di aceh yang menelan ribuan jiwa dan kehancuran. Bencana silih berganti mengguncang ibu alam murka atas kerusakan alam karena perbuatan manusia... Allah SWT murka kepada kita semua sehingga memperlihatkan kekuatanNya supaya kita semua mengingat betapa lemahnya kita menangis menatap layar televisi melihat mayat dimana Allah...kapan tiba masakuku di panggil kembali menghadapMu denagan cara apa dan dimana aku pasrahkan semua padaMu.*Semoga tidak ada bencana kumpulan puisi bencana alam tentang tsunami Banten dan lampung. Baca juga puisi bencana alam tsunami di halaman lain atau puisi- puisi tentang gempa bumi dan tsunami Palu, Lombok dan korban Tsunami Banten dan lampung diberikan ketabahan menjalani ujian. Dan untuk pembaca blog puisi dan kata bijak semoga puisi tentang tsunami diatas bermanfaat. Kumpulan puisi puisi tentang bencana alam, tsunami, gempa palu dan donggala. Berita bencana alam di indonesia 2018 tak henti-hentinya membawa kesedihan yang mendalam, belum kering air mata atas tragedi gempa alam gempa kembali menggetarkan pulau sulawesi disusul tsunami yang menewaskan ratusan orang, inspirasi tentang bencana alam inilah yang dikisahkan puisi bencana alam tsunami, dan beberapa puisi bencana alam singkat untuk kali for Palu, begitulah kata singkat kesedihan untuk palu dan sekitarnya, gempa Palu dan Donggala menyisakan tangis dan duka mendalam, sehingga membangkitkan empati bagi penulis puisi untuk mendeskripsikan perasaan sedih atas tragedi bencana gempa di Palu dengan menulis puisi tentang bencana alam dan puisi gempa tsunami ini adalah susunan daftar kumpulan judul puisi tentang bencana alam gempa dan tsunami yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak atau diantaranyaSekitar empatbelas judul puisi gempa palu atau puisi bencana alam tsunami atas tragedi alam yang terjadi di pulau Selawesi atau tragedi gempa Palu dan DonggalaKumpulan Puisi - Puisi Tentang Bencana Alam Tsunami, Gempa Palu, Donggala Kumpulan puisi bencana alam tsunami yang dipublikasikan merupakan puisi gempa palu atau keprihatinan kejadian alam yang terjadi di palu, yang ditulis beberapa orang sebagai bentuk empati atas bencana alam yang di jadi di Sulawesi tengah atau gempa palu, donggala dan sekitarnyaDan berikut adalah bait-bait puisi tentang bencana alam tsunami dan gempa Palu, diawali dengan tema puisi bencana alam pendek dan puisi bencana alam singkat, berikut ini puisinya.1. PUISI BENCANA ALAM PENDEKBagian pertama dari puisi tentang bencana alam adalah adalah puisi bencana alam pendek dan puisi bencana alam singkat atau puisi gempa palu yang berkisah tentang keprihatianan atas bencana gempa yang terjadi di Palu, yuk kita simak saja puisi bencana alam singkat berikut DUKAKUOleh AmDuka kitaBerpadu satuDalam guncanganLuluhlantakkanKeangkuhanJuga tembokKeangkaramurkaanHingga tersisaTetes airmata dukaDi tanahmuTanahkuTanah pertiwi kita!Duka PaluDuka LombokBuraikan airmatanya!300918Palu, Oh PaluOleh Jangkung AsmoroBermimpi apa kau semalam?Saat sujudmu belum usaiDan doamu masih meninggiDukamu mengejutkan kamiSenyummu sekejap pergiTerpejam dan terus terpejamPalu oh paluJangan kau merasa sendiriBahu kami ada untukmuBack to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑2. PUISI UNTUK BENCANA ALAM PALU DAN DONGGALASelanjutnya bagian kedua adalah puisi- puisi untuk bencana alam atau puisi gempa palu yang terjadi di palu dan donggala, bagaimana cerita puisi bencana alam tsunami dan kata kata puisi dalam bait puisi tentang bencana alam tersebut, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut puisi untuk bencana alam dibawah PALU DAN DONGGALAOleh Muklis PunaTinta- tinta membeku di ujung penaAir mata surut dihisap pasangBumimu demam dan diareMari pinjamkan resah mu pada negeriDada berdegup luruh menatap laraPada matahari merangsek menuju kandangJasad mu menggigil dalam gelegakRumah rumah luluh lantakBayi bayi menjeritDarah -darah diperas diwajahKetuban pecah, buih raksasa menerjangMenguras pantai merambah desa -desaKetakutan mengotori udaraGunung- gunung disasarSaat matahari tiba di sarangPusara kematian berjejeranOh...Palu dan Donggala Apakah kau tragedi terakhir? Atau Kau masih disusulHanya selentingan doaKukirim di ujung selatKisah mu telah kutanam dalam dadaOh ...Palu dan DonggalaBertahanlah dalam dukaKau tidak sendirian di negeri penuh dukaAku, Kami, dan kita dalam tempahan ilalhiLhokseumawe, 29 September 2018DOA UNTUK DONGGALAOleh Iskandar ZulkarnainGempa mengguncang lagiMenggetarkan bumi pertiwiMenghempaskan lautanMembelah daratanPepohonan menyelamReruntuhan mengambangKuasa Tuhan mana lagiYang harus kita dustai?Laut, daratanTebing dan hutanMemuja harapanMenatap reruntuhanSanak bersepahOrang-orang penuh resahDuka dan ratapanMenyaksikan kehilanganMari rimbakan doaPada kawan-kawan semuaKepada tangis sesenggukanKepada ampunan TuhanJH_Kdr 300918SENJA DI DONGGALAOleh Wiena Recky Sore menjelang senjaKetenangan tiba-tiba di guncangBumi bergetar dahsyatDi setiap sudut kota donggalaKepanikan kian menjelmaKetika sunami menyusul datangnya gempaRibuan rumah pora-porandaRatusan jiwa melayangPuluhan orang hilangDan berjuta keluarga kehilangan tempat tinggalSenja donggala mencekamDibalut rintihan jeritanDitimpa reruntuhanDi hanyutkan sunamiTUHAN,kuasamu begitu besarKala bumi engkau goncangkanKetika air laut engkau naikan kedaratanYa ALLAH,Ampuni segala dosa-dosa kamiAmpuni segala khilaf kamiLindungilah kami dari semua bencana iniJAKARTA30 september 2018 1106PUISI INGATLAHOleh Arief ChandraWahai insankita yang dilenakannikmat dunia permainanwarna rupa dan juga rasagairah syʌhwat nʌfsu durjayang telah lalaikan jiwaakhirnya berbuah bencanayang tak berdosa jadi korban juasemoga mereka diterimadisisi Allah azzawajallaWahai insan, insyaflahjangan lagi kita terlekabujuk rayu nʌfsu duniakemilau fana bercahayamenipu pandang netraWahai saudaraku semuadi Palu dan Donggaladoa kami ikutlah sertasemoga tabah kiranyahadapi ujian yg menderaair lautan yg telah murkasemua kehendak Allah juaIngatlah hai saudaradibalik itu semuapasti ada hikmahnyasemoga kita semuamenerima dan tabah pulasemoga Allah berikan pahalayang setimpal kiranyamarilah kitarenungi itu semuadibalik musibah ada rahasiadidalam rahasia ada hikmahnyaDoa kami buat saudaradi Palu dan Donggalakami pun turut berduka30-september-2018 jambi Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑3. PUISI BENCANA ALAM TSUNAMI PALU DAN DONGGALABencana alam gempa palu yang di susul tsunami menewaskan ratusan orang, membawa keprihatinan mendalam. dan berikut adalah puisi empati atas bencana alam tsunami yang terjadi di palu dan donggalaPuisi-puisi bencana ini bukanlah puisi bencana alam singkat dan puisi tentang bencana alam 2 bait, tetapi puisi bencana alam panjang, yuk kita simak saja puisi bencana alam tsunami dibawah Palu PiluOleh Fransiska Ambar KristyaniGempa menyalak tsunami kompakBerserak jazat di himpitan serakan kerusakanSeorang bocah diam dalam boncengan TNI penolongnyaMenatap reruntuhanDi mana ibu di mana bapak apakah guncangan telah melahap keduanyaCerita luka ini terus berulangBocah diamBertahan dalam amuk alamTsunami menghempas teriakanMengerikanPalu menjerit bocah masih diamDonggala tangismu tersimpan dalam catatan catatan merekaAdakah Kau mau bicaraPadaku yang kian membatuSemarang, 29 September 2018Pilu Palu Ditalu Di paluKaryaErum RumiasihSenja memerah baru berlalubumi di Palu bagai dihantam, dipaluberguncang hebat, mengundang pilutersapu tsunami yang menggulung menderujerit, pekik, tangis ketakutan menghantuberlari, berlindung takut tersapusementara gulungan ombak mengejar, memburumelahap semua, tanpa pandang buluInikah tanda Teguranmu?isyarat agar kami mengingatMuTak hidup bersitegang, berseteruBerebut kursi, hingga tak ingat waktuPalu ditalu kami malumalu,sibuk urusan dunia meluluTanah Palu ditekuk, kami takutTakut azab-Mu segera menjemputPadahal amal belum ada umur sudah lanjutAstagfirullah...Ampuni kami Yaa AllahLindungi saudara kami Yaa AllahLindungi kami...Bandung, 29 september 2018RETAK TANAH DISAPA BENCANAKarya Suyatri YatriBahu siapakah kan kupinjam untuk bersandar sekadar membuang butiran bening yang menetes di mataku?Ah, terlalu berat beban yang kupikul dari luka yang mengguncang negerikuSaat jerit pilu telah memenjarakan nestapa di tanah DonggalaMamuju pun bersambut duka dari napas yang terhentikanSementara amukan sadis gelombang setinggi rumah telah meratakan Palu dengan puing-puing deritaTuhan sedang menguji bangsaBertubi-tubi disapa bencanaBelum kering darah dan air mata memercik di dinding nestapaHempasan tragedi menimbun tubuh lemah tiada dayaTersungkur limbung retak tanah mematah tungkai merimbun laraDongeng ratu bermata sayuMencecah kerajaan berseteruHingga Allah membalikkan lautan biruMenumpah kecup daratan menggigil piluNikmat yang mana disembunyikan dari Yang Mahasempurna?Alam terbata saat tanya tiada jawabnyaGemuruh salah menumpuk hinggapi jiwaJangan salahkan bumi telah menuaSebab diri telah lena oleh kemewahan duniaRokan Hulu, 29 September 2018Hak Cipta ©2018 Suyatri Yatri Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑4. PUISI TENTANG GEMPA BUMI DI PALU DAN DONGGALAGempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi lempeng Bumi.inilah yang terjadi di Pulau sulawesi yang menyebabkan bencana alam gempa di Palu, donggala dan sekitarnya, Berikut adalah puisi tentang bencana alam dan puisi tentang gempa bumi serta puisi gempa paluyang dipublikasikan silahkan disimak saja puisi bencana alam tsunami berikut iniPALU TERGUNCANG PILUKarya Suyatri YatriTeguran Allah kembali singgahi lapisan bumiDari Lombok bergeser ke PaluGetarannya hingga ke pun naik hingga tenggelamkan Masjid AgungKembali dipertanyakan mengapa 7 SR mengguncang negeri?Palu terguncang piluDua meter tingginya air melahap gedung hingga luluh lantahJerit tangis panik histerisLuka kembali bersenandungKita sedang berkabungDoa dan zikir menenangkan jiwa yang bingungKe mana arah yang hendak di tujuKejaran air telah hempaskan segalanyaKembali muhasabah jiwa atas bencana yang melandaRokan Hulu, 28 September 2018Hak Cipta ©2018 Suyatri YatriMEMBACA TANDAOleh Muklis PunaLombok berdentangBerulang-ulang berguncangAir mata meluap bandangRumah- rumah rubuh seketikaBumi meradang menoreh lukaLebam duka masih merekahPalu bergetar hebatLaut meludah pasir menebar mautPerut bumi mual-mualMuntah dimana sajaOrang orang melenggang dosaMatanya rabun tanda tak terbacaSombong ditimbun di ubun ubunKabut hitam mengendap dalam dadaBerkacak pinggang menopang langitPalu, Lombok Yogyakarta, Aceh dan PadangAdalah tanda bumi meradangBeban melimpah, pasak -pasak melepuhKekuasaan bagai bangkai diantara harimau laparMasih berapa lagi tanda dinampakkan?Lhokseumawe, 28 September 2018PALU,TERHANTAM PALUOleh NoeKau dengar teriakan pilu di antara gelegar ombak yang menyapu segalanya?Kau lihatkah kapal besar yang melintang di jalan raya?Kaurasakankah rumah rumah mengapung dengan para penghuninya?Palu terhantam palunya bumi hingga semua kocar kacir dalam serakanLalu apa yang engkau pikirkan?, Kasihan?Mohon ampun seraya sedikit mempertanyakanKenapa Tuhan, mengapa Tuhan?Namun dalam diri dan dadamu sendiri engkau butakanBerhentilah merasa iba sebentarTengok nuranimu yang begitu mudah tersulut dan terbakarTelʌnjangilah segala nʌfsu, sombong angkaramu yang tlah begitu meliarLalu jujurlah bahwa kita ini kepada alam dan Tuhan telah menjadi manusia yang kurang ajarTelah tersirat, dan tersurat berguncang lah wahai bumi dan lautanDi mana telah terjadi kemungkaranMabʌk zinʌ dan atas segala ketidak adilanDan lalu berhentilah ketika mereka kembali pada kebenaranDulu Aceh, Jogja kemari lombokDonggala, palu dan entah kapan dan di mana lagiBisa terjadi di mana kita sekarang ini berdiriBerhentilah sebentar engkau merasa iba ber-atensiMari kawan kita mengintrospeksi diriKatakanlah bencana tak akan terjadiBila rasa kita masih santun dan punya rasa peduliPada sesama dan Tuhan sang segala pemberiKita, bukankah masih punya nurani?30 September 2018 0613Back to list title ↑ kumpulan puisi bencana alam ↑PUISI INDONESIA BERDUKAOleh Maria Fatima AnmuniDuka Negeri IniAir mata di lombok belum. keringAlam kembali mengguncang Palu dan Donggala bumi makin kropos hingga tak mampu kuat menahan guncangan alam meluluh lantahkan kehidupan manusia amukan alam hanya sesaat tapi menorehkan luka dan duka berkepanjangan bagi manusia luka yang takkan pernah sembuhBanjir darah dan air mata menghyutkan taman hidup saudara kitaBencana alam tak dapat dihindariRintihan pilu anak manusia yang kehilangan sanak family, alam tak mengerti akan rintihan ituNamun Tuhan masih ada untuk kita ada kekuatan puing reruntuhan banguan berceceran mayat mayat tergelatak begitu saja luka-luka menganga bau darah makin tajamOh Tuhan tak sanggup kami lihat mayat saudara kamiDarah mereka kering dibadan ingin kuusap darah itu dengan doaDuka saudara kami adalah duka negeri iniTangis mereka adalah tangis kami susah mereka adalah susah kami karena kami adalah Bhineka tunggal ika kami adalah SaudaraDalam doa kupersembahkan mereka yang menjadi korban amukan alam Tuhan, alamMu telah memanggil saudara kami kembali ke hadiratMu di sisiMu. Hanya diKaulah yang mampu mengusap air mata kami, duka negeri ini kami letakakkn kumpulan puisi-puisi tentang bencana alam tsunami gempa, yang terjadi di Palu Donggala dan sekitar, semoga saudaura sebangsa setanah air kita, yang terkena musibah di beri ketabahan, menerima cobaan bencana alam gempa dan tsunami. Kumpulan puisi renungan tentang bencana alam Gempa dan Tsunami. Akhir tahun Alam seolah menunjukkan kekuatannya, Atas izin Sang pengatur alam, Alam Indonesia diuji dengan rententan musibah dan bencana belum kering di ingatan gempa bumi di Indonesia, gempa lombok dan tsunami Palu menimbulkan nelangsa bagi siapa pun yang tsunami Banten dan lampung meninggal duka mendalam yang harus di renungkan mengapa bencana itu terjadi. walau kita tahu bahwa semua terjadi atas Izin Sang Maha Kuasa. Namun semua bisa saja terjadi atas perilaku manusia sebagai penghuni berkaitan dengan bencana alam, berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi renungan tentang bencana alam gempa bumi di indonesia dan tsunami yang dipublikasikan diantaranyaTujuh judul puisi renungan tentang bencana alam, yang mengingatkan kita akan bencan alam yang belakangan ini terjadi di Indonesia sehingga kita tak melupakan bahwa semua itu terjadi karena Izin Sang Maha pengatur Puisi Renungan Tentang Bencana Alam Gempa Dan TsunamiNah bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi bencana alam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini beberapa puisi renungan tentang bencana dalam bait-bait puisi bencana alam singkat dan juga tentang puisi panjang yang berkisah tentang bencana alam. diawali dari puisi mendengar bicara BICARA ALAMOleh Apri MedianingsihMarilah mendengar bicara alam pada gaduh bencanaGelombangnya hentak akal ajak noda hidup kelam menghasut budiKepak sayap malaikat mengibas air, sampaikan pesan TuhanBahasanya tragis, mengikis pongah dengan lantangMarilah mendengar bicara alam,pada reruntuhan akibat yang tak mengerti melipat dosaMeregang, undang iba teramatTelah jelas bicara alam,ungkap geram meliput manusia keruhYang sembunyi di balik congkak hasratMarilah membaca alam, agar pupus ambisi mendulang tamakDan damai alam bersahabat lagiYogyakarta, 23 Desember 2018Tanah Airku BerdukaOleh Syaeful BasriTanah airku kembali berdukaSaat alam mulai terbangun dan murkaSaat gelombang dahsyat merenggut segalanyaHingga tak ada yang tersisa selain jerit tangis dan air mataTanah airku kembali berdukaSaat darah bercucuranSaat ratusan tubuh terbujur kaku dibawah reruntuhanHingga tak ada yang tersisa selain doa dan harapanTak ada yang perlu ditangisiKarena semuanya adalah suratan illahiDia yang maha tahu segalanyaDia yang maha kuasa atas takdir umatnyaTak ada yang perlu disesalkanSaatnya berpangku tangan dan saling menguatkanDan saling percaya akan adanya hikmah besar dibalik sebuah bencanaSeraya memupuk asa agar alam tak kembali menunjukkan amarahnyaBack to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑3. RENUNGAN PUISI BENCANA ALAMSelanjutnya puisi renungan tentang bencana alam yang dipublikasikan atau puisi dan kata bijak adalah renungan puisi bencana alam, bagaimana kata kata puisi dan cerita puisi bencana dalam bait kumpulan puisi bencana alam, apakan sama halnya dengan puisi bencana alam singkat atau tentang puisi kemanusiaan bencana alam untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisi dibawah Tamparan TuhanOleh AsroriSiapa yang cipta semua bencanaTuhan kau bilang "Pastinya"Jika kalian peka,dan merasaAda bencana karena campur tangan manusiaUlah tangan-tangah serakahMenatang alam dengan gagahTimbulkan kerusakkan masih kau sanggahTutup mata,kau buang salahGambaran tamparan TuhanYang nyata diperlihatkanBanjir,longsor,kekeringanAkibat kerusakan hutanTapi kalian masih berani tawarTak merasa kalau ditamparSemua ini kau anggap wajarMeski bencana datang mengularRENUNGKANOleh EN EFAwan berkata maka hujanBumi berdetak maka goncanglahLangit berhembus angin menerpaLautan bergejolak ombak berteriakTeriak tangis orang sakit menjerit kata teraniayaTertawa senyum bahagia tanpa derita bencanaTak ada apakah manusia bertika kepada pemilik alam semestaHingga semua terlihat oleh mataLuluh lantah musibah hanya belaka dianggap nya merekaTak mendengar kata agama sesuka perilakunya tak beda hewan hinaPemilik semesta turut berkataEntah apakah mereka mendengarnyaKuharap mereka berubah perilaku tingkahnyaPemimpin putih kurindu padanyaKuharap kau tiba diujung fajar bersama jinggaBack to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑4. RENUNGAN PUISI TENTANG BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMIDan bagian ke empat kumpulan puisi gempa bumi di indonesia dan tsunami yang dipublikasin blog puisi dan kata bijak atau adalah renungan puisi tentang bencana alam gempa bumi dan tsunami, bagaimana cerita puisi dan kata kata renungan dalam bait-baitnya, untuk lebih jelasnya disimak saja dibawan ini BENCANAOleh Tirta AlamTsunami yang menggulung daratan,Gempa yang mengguncang bumi,Gunung berapi yang menggelegar,Terdapat banyak bencana alam di bumiMemakan ratusan bahkan ribuan nyawaJuga membekas di hati setiap orangTetapi bukan itu bencana yang menghancurkan hidup seseorangMelainkan bencana kecil seperti perpisahan yang dapat membuat hancur seseorangPada saat itu yang bisa merubahnya hanyalah dirinya seorang dan sang pemberi hidupPuisi Berita DukaOleh AchmadNuralimBerbagai rentetan berita dukaTentang mereka lantangkan suara resahAdalah yang datang tak kunjung rendahSeperti alam kembali menyapaSaat dengungan alam bernyanyiDi malam sepi yang begitu sunyiDiiringi gemuruh air yang berbunyiIalah hujan turun sepanjang hariApakah ini jeritan alam yang bersuarakan kesedihanYang menghambat segala urusanMengajak semua introspeksi diri apa yang kita lakukanTentang memperlakukan alamBerita dukaKabarmu buat hatiku lukaTentang mereka yang terkena bencanaSemoga ini hanyalah alam yang ingin bicaraBack to list title puisi renungan tentang benncana alam gempa dan tsunami ↑5. Puisi Bencana AlamOleh AleTiba- tiba gempaTiba- tiba panik porak porandaGelombang Tsunami menyapaTiba- tiba kematian nyataBencana tiba- tibaBencana dari AllahBencana dari manusiaBencana dari alamTiba- tiba kiamat kecilTiba- tiba hari akhir hari iniDimana peredam dan penjaga tiba- tibaDimana selain dari pada-NyaTempat bergantung dan berlindungAku kecil dan tiada berdayaAku berdzikir kepada AllahAku bersyalawat kepada RasulullahNyawa ini tidak berhembusAku menyatu dalam bencanaDalam kesempatan hidup keduaSebelum jadi abu dan kumpulan puisi renungan tentang bencana alam Gempa dan Tsunami. baca juga puisi - puisi bencana alam di indonesia seperti puisi gempa lombok dan puisi tsunami palu lain blog puisi dan kata bijak, semoga puisi-puisi yang dipublikasikan dapat menghibur dan bermanfaat.

puisi bencana alam indonesia